Perayaan Valentine dari Berbagai Negara

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 14 Feb 2018 10:38 WIB

Perayaan Valentine dari Berbagai Negara

SURABAYAPAGI.com - Hari Valentine sudah di depan mata. Siapa yang telah menyusun agenda bareng orang terkasih di Hari Kasih Sayang ini? Apakah Anda menyiapkan bunga mawar, kotak cokelat berbentuk hati, atau punya kejutan lain untuk pasangan? Umumnya, perayaan Valentine dilakukan dengan cara membagikan bunga mawar merah atau cokelat sebagai simbol kasih sayang bagi orang yang dikasihinya. Tak hanya dibagikan begitu saja. Cokelat dan bunga biasanya disisipkan kata-kata manis yang memuat pesan cinta. Interpretasi demikian tak melenceng jauh dari makna bakunya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan Valentine sebagai hari penyampaian atau pernyataan pesan kasih sayang. Definisi lain menurut Wikipedia yaitu sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya. Di kalangan anak muda yang belum punya pasangan, banyak yang memanfaatkan momen Valentine untuk menggaet sosok yang ia inginkan menjadi kekasihnya. Suasana romantis menjadi primadona yang diharapkan menambah kesyahduan malam Valentine. Menyadari atensi perayaan Valentine, sejumlah bar dan restoran tak kalah sigap menggunakan momen ini untuk menghadirkan atmosfer romantis. Sehingga para pasangan akhirnya semakin memiliki ruang untuk menyalurkan hasrat merayakan kasih sayang. Cokelat, bunga mawar merah, makan malam romantis, menjadi satu paket identik. Pola perayaan Valentine tersebut cenderung mengadopsi tradisi dari Amerika, di mana Hari Kasih Sayang menjadi hari raya terbesar kedua setelah Natal. Karena mayoritas masyarakat membeli kartu-kartu untuk dikirimkan ke orang terkasih. Sejarah tanggal 14 Februari diproklamirkan sebagai Hari Kasih Sayang belum dapat dipastikan kebenarannya. Sumber dari Wikipedia menyebutkan bahwa Hari Valentine berawal dari sejarah pemuka agama Katolik, St. Valentino yang nekat menikahi seorang wanita. Sejak abad ke-14 lantas terbentuk pasangan Valentine di Inggris, yang kemudian menyebarkannya hingga ke Amerika dan Eropa, melalui migrasi dan festival. Meski demikian, terlepas dari sejarah terbentuknya, Hari Kasih Sayang telah menjadi sebuah fenomena budaya yang dimanfaatkan untuk mengekspresikan cinta. Tradisi Valentine Unik di Berbagai Negara Dalam lingkup yang lebih luas, kasih sayang tak hanya mencakup dua sejoli yang berasmara. Para orangtua di Amerika memanjakan anak-anak mereka dengan beragam kado sebagai hadiah di Hari Valentine. Demikian pula dengan anak-anak di sekolah, mereka saling bertukar permen berbentuk hati dengan sesama teman. Berbeda dengan perayaan Valentine ala Amerika yang disemarakkan dengan cokelat, bunga mawar, dan makan malam romantis, negara-negara berikut ini punya tradisi unik selama berlangsung Hari Valentine. Jepang - Hari Putih Di Negeri Sakura, Hari Valentine, 14 Februari, adalah kesempatan bagi wanita lajang untuk memberi hadiah pada teman prianya. Hadiah yang populer yaitu cokelat. Uniknya, jenis cokelat yang diberikan bergantung pada sifat hubungan antara pemberi dan penerima hadiah. Cokelat tipe Giri-choko dibeli sebagai bingkisan untuk bos, rekan kerja, dan teman dekat pria. Tidak ada asosiasi romantis apa pun pada cokelat ini. Sedangkan untuk pacar, kekasih, atau suami, jenis cokelat yang diberikan adalah Honmei-Choko. Cokelat ini sangat spesial karena dibuat oleh si wanita pemberi hadiah. Pria yang menerima Honmei-Choko di Hari Valentine dianggap sangat beruntung. Tradisi ini tak berhenti sampai di situ. Satu bulan kemudian, tepatnya 14 Maret, pihak pria diharapkan mengembalikan hadiah yang setidaknya dua atau tiga kali lebih berharga daripada hadiah yang diterima sebelumnya. Mekanisme pengembalian yang dilakukan pun merepresentasikan pesan yang berbeda. Jika tidak mengembalikan hadiah, dinilai sebagai orang yang menempatkan dirinya dalam posisi superioritas. Apabila mengembalikan hadiah senilai sama dengan yang diterima, dianggap sebagai cara untuk mengakhiri hubungan. Awalnya masyarakat Jepang hanya memberikan cokelat sebagai hadiah. Namun kini telah berkembang menjadi perhiasan, aksesoris, baju, termasuk pakaian dalam. Korea Selatan - Hari Hitam Orang Korea memiliki tradisi yang sama dengan di Jepang, yaitu memberi hadiah pada Hari Valentine dan mengembalikan pada 14 Maret. Namun, mereka punya tradisi bertema Valentine ketiga yang berlangsung pada 14 April. Pada hari tersebut, anak-anak muda berkumpul untuk makan mi Jajang yang berwarna hitam. Sebab itulah, dikenal sebagai Hari Hitam. (viv/cr)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU