Pererat Persaudaraan, Kapolres Lamongan Sapa Warga PSHT

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 30 Jan 2020 23:58 WIB

Pererat Persaudaraan, Kapolres Lamongan Sapa Warga PSHT

SURABAYA PAGI, Lamongan - Kapolres Lamongan terus meneruskan safarinya untuk menyapa seluruh elemen masyarakat, kali ini mantan penyidik KPK selama 9 tahun ini menyambangi dan menyapa para pendekar yang tergabung di Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Padepokan di Desa Menongo, Kecamatan Sukodadi Lamongan. Dalam silaturrahimnya itu, Kapolres disambut Sumiran Ketua Dewan Pertimbangan Cabang, dan Harto beserta jajaran pengurusnya. Kapolres mengajak seluruh warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Lamongan agar terus menjaga tali persaudaraan antar sesama. "Warga PSHT harus bisa mengingatkan saudara lainnya jika terjerumus dalam perilaku yang kurang baik di dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya menyalagunakan narkotika," kata Harun panggilan akrab Kapolres. Disebutkannya, hubungan antar warga PSHT, sebagaimana yang telah disampaikan oleh ketua PSHT tadi, melebihi saudara kandung. Nah untuk itu kalau ada saudara yang prilakunya kurang baik tentu harus diingatkan. "Jika diantara kita sudah saling mengingatkan, maka selanjutnya hal yang perlu dilakukan adalah merawat tali persaudaraan," terangnya. Selain itu dalam sambutannya, pihaknya juga berpesan kepada seluruh warga PSHT Cabang Lamongan agar tetap berprilaku baik. Seperti mematuhi peraturan lalulintas dan membantu sesama manusia. "Kalau tadi pak ketua mempaparkan jika anggota PSHT membersihkan enceng gondok, itu sangat luar biasa. Maka kami harapkan kegiatan sosial itu terus dilakukan," harapnya. Sementara itu Ketua Cabang PSHT LamonganHarto di depan Kapolres Lamongan memaparkan soal Persaudaraan Setia Hati Terate. Ia mengawalinya dengan dengan mengajak bersama - sama menghayati muqaddimah PSHT. "Muqaddimah harus kita dalami dan ilhami dalam kehidupan sehari - hari. PSHT berpusat di Madiun dan didirikan pada tahun 1922 oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo yang merupakan pahlawan kemerdekaan. "Sehingga yang di wariskan kepada kita ini adalah soal kepahlawanan dan mengabdi kepada masyarakat dan negara indonesia," papar Harto. Harto menegaskan, PSHT berasaskan pancasila . Kehadiran PSHT tidak perlu diragukan lagi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Warga dan siswanya, PSHT teridiri dari berbagai macam suku budaya dan agama , tetapi ketika sudah terikat dalam Persaudaraan Setia Hati Terate, maka semua saudara wajib menyayangi, menghargai, menghormati dan sebagainya yang bermuara ke hal positif.jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU