Perlintasan Double Track KA Tanpa Palang Pintu di Lamongan Menelan Korban

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 23 Jan 2019 11:50 WIB

Perlintasan Double Track KA Tanpa Palang Pintu di Lamongan Menelan Korban

SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Perlintasan kereta api tanpa palang pintu Desa Paji, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, menelan korban jiwa, Rabu (23/1/2019). Kali ini korbannya Mohammad Tegar Bayu Pamungkas (15), seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Paji Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Menurut saksi, Sutikno (50), korban asal Dusun Keduwul, Desa Menongo, Kecamatan Sukodadi ini dihantam KA Maharani dari arah timur. Korban yang setiap hari pergi ke sekolah mengendarai sepeda motor Suzuki FU nopol S 3148 MN tak berani memarkir kendaraannya di sekolah. Seperti hari-hari biasanya, sebelum masuk jam pelajaran, sepeda motor yang dibawanya itu diparkir di rumah penduduk di Desa Paji, sisi selatan double track KA. Sebelum kejadian, korban bermaksud hendak menyeberang ke arah selatan masuk ke Desa Paji untuk memarkir kendaraannya. Namun, saat korban melintasi double track ada KA Maharani yang melaju dari arah timur. Sepertinya korban tidak mengetahui ada kereta api dari arah Surabaya menuju Semarang. Karena jarak yang sudah terlalu dekat, tabrakan tak terhindarkan. Padahal di perlintasan banyak rambu terpasang, termasuk bambu yang ditancapkan, menandai agar siapapun hendak melintas mengurangi kecepatan. Sepeda motor korban terlindas dan terseret hingga radius 100 meter, sementara korban terlempar di tepi rel KA. Masinis terpaksa menghentikan KA, karena motor korban pososi terseret terus. Korban yang terlempar di bahu rel KA diketahui tewas di lokasi dengan sejumlah luka. Sementara sepeda motor korban tak berbentuk karena terseret KA sampai masinis menghentikan KA, posisi motor itu masih tersangkat di lokomotif. Setelah korban dirujuk ke RS Muhammadiyah, dan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU