Permudah Merawat Lansia, Lanchuang NT Luncurkan Teknologi Canggih

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 09 Agu 2019 16:12 WIB

Permudah Merawat Lansia, Lanchuang NT Luncurkan Teknologi Canggih

SURABAYAPAGI.com - Lanchuang Network Technology Corp, telah berambisius dan memulai usaha dalam alat perawatan manula oleh perusahaan swasta. Alat tersebut dilengkapi dengan kotak pengaturan, webcam yang dipasangkan dengan perangkat TV dan "Xiaoyi", serta asisten suara seperti Siri, Dengan begitu pengguna mendapatkan akses ke telemedicine dan sistem SOS serta layanan berbayar yang mencakup pengiriman housekeeping dan makanan. Selain fitur diatas, Lanchuang juga menambah fitur sebuah robot kecil yang dapat menghubungi pusat medis sebagai bantuan dengan membutuhkan biaya tambahan 2 yuan per hari. Diluncurkan hanya empat bulan yang lalu, sistem perawatan pintar Lanchuang telah mendaftarkan 220.000 konsumen lansia di 16 kota, setengahnya berada di Shandong yang merupakan provinsi yang memiliki penduduk dengan usia lanjut tercepat di China timur, dimana tempat perusahaan itu berpusat. Atas peluncuran ini, perusahaan menargetkan sebanyak 1,5 juta pengguna pada tahun ini, 12 juta tahun depan dan 30 juta pada tahun 2021, ketika berharap untuk mendaftar di papan teknologi gaya Nasdaq baru di China. Perusahaann tersebut meluncurkan peralatan itu memiliki tujuan bukan hanya untuk menghasilkan uang dari konsumennya, tetapi untuk mengambil potongan dari penyedia layanan offline. "Pasar China untuk perawatan lansia sangat besar, tetapi layanan di industri ini terfragmentasi," kata CEO Li Libo. Lanchuang, yang juga bekerja sama dengan China Mobile Ltd, yang meluncurkan smartphone untuk manula, merupakan contoh upaya yang terus tumbuh, meskipun masih baru lahir, oleh para pengusaha untuk menyediakan layanan perawatan rumah pintar yang komprehensif bagi sejumlah besar lansia di Tiongkok. Cina memiliki seperempat miliar orang yang berusia 60 atau lebih, dan pada tahun 2050, jumlah itu akan naik hampir setengah miliar, atau 35% dari populasi, menurut perkiraan pemerintah. Liu yang merupakan penduduk asli Jinan, ibu kota Shandong, mengerti betapa sulitnya merawat orang tua. Pada tahun-tahun terakhir ibunya, saluran kencingnya masih terhalang meskipun memakai keketer atas permintaan putinya. "Andai saja saya bisa menghubungi dokter untuk membantu ibu saya, namun, dokter tidak bisa dijangkau dalam 24 jam sehari," kata Liu, Sebagai informasi, Perawatan orang tua yang menua secara tradisional telah jatuh di pundak anak-anak, tetapi di China modern, di mana kebijakan satu anak dihapuskan hanya pada tahun 2016, putra atau putri harus merawat sebanyak empat orang tua termasuk mertua. Seringkali, anak-anak pindah ke kota yang jauh untuk bekerja. Rumah jompo dan panti jompo sedang naik daun, tetapi terlalu mahal untuk sebagian besar keluarga dan sebagian besar dianggap penuh dengan pelecehan. Menurut survey, tiga perempat orang tua lebih suka menjalani hari-hari mereka di rumah.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU