SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Indonesia dikenal akan budayanya yang beragam, salah satu budaya yang beragam tersebut adalah kesenian tari. Hampir tiap daerah memiliki tari khas daerahnya masing-masing. Tentunya tarian-tarian tersebut harus dilestarikan karena banyaknya budaya baru yang bermunculan mengusung modern dance.
Namun tidak bisa dipungkiri modern dance kini banyak sekali peminatnya dari kalangan anak muda. Hal tersebut yang membuat UKM tari, STIE Perbanas mengadakan TRANDMORANCE 2019.
Acara ini digelar dengan tujuan untuk melestarikan budaya tari derah di Indonesia agar dikenal generasi muda atau milineal. Pagelaran tari ini berbeda dari tahun sebelumnya, Ujar Emma Oktavianti, selakuketua pelaksana event
Event tahunan ini memasuki tahun ke dua, pada tahun ini mengusung konsep Back to 90s atau kembali ke era tahun 90an. Yang dimasukan dalam kreasi tarian setiap penampil, khususnya modern dance. Dengan mengusung tema No One Can Stop For us For Dance, setidaknya terdapat ada 46 kelompok tari yang akan menampilkan tariannya, dengan rincian 25 tari tradisional dan 21 modern dance.
46 kelompok terdiri dari pelajar dan mahasiswa sejawa timur dengan rentan usia antara 14 23 tahun, Kelompok tari yang tampil ini se-Jawa Timur, mulai dari Jember, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Surabaya, Malang, dan lainnya, Imbuhnya.
**foto**
Setiap kelompok beranggotakan 3-7 orang, diberikan durasi 7 menit untuk modern dance, sedangkan, untuk tari tradisi maksimal 5 menit. Sedangkan untuk komponen penilaian yang dipertimbangkan oleh juri pun ada beberapa macam. Di antaranya: Koreo, Skill, Kreativitas, Kostum, Ekspresi, serta penghayatan khusus untuk tari tradisi. Adapun peserta yang tampil dalam acara Trandmorance 2019 ini, meliputi: Senstra Dance, Fresh Id, Sawunggaling Tradisional Dance, DCulture, Cakadidi, dan masih banyak lagi lainnya.
Diharapkan dengan adanya event ini maka generasi muda bisa lebih menyukai dan ikut melestarikan budaya Indonesia serta juga bisa berinovasi melalui modern dance. iker
