Perubahan Sistem Dorong Ekspor Pertanian Indonesia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 07 Agu 2019 10:59 WIB

Perubahan Sistem Dorong Ekspor Pertanian Indonesia

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Kementerian Pertanian menyatakan keberhasilan dalam memacu ekspor pertanian tak lepas dari usaha mengubah sistem sehingga memudahkan pengurusan dokumen. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya telah menerapkan pengurusan dokumen ekspor melalui online single submission (OSS) dan mengambil langkah cepat, untuk mendorong ekspor produk pertanian dengan penggunaan sertifikat elektronik (e-Cert) serta menggunakan peta komoditas ekspor produk pertanian i-MACE (Indonesian Maps of Agricultural Commodities Export). "Dulu pengurusan ekspor relatif sulit. Namun dengan OSS dan i-Mace yang diluncurkan badan karantina, potensi daerah yang memiliki komoditas berkualitas ekspor bisa dipetakan," tuturnya, Rabu (7/8). Perbaikan pelayanan ia sebut mendorong generasi muda untuk melakukan ekspor. Ia memastikan pihaknya akan terjun langsung ke lapangan, guna melakukan pengecekan dan memastikan penerapan e-Cert tidak disertai praktik pungutan liar. "Kami yakin dengan sistem yang kita bangun sekarang, komoditas pertanian Indonesia semakin berkompetisi dengan negara-negara lain. Kalau ada yang main di kementerian, aku pecat. Tidak ada kompromi," ucapnya. Kemudahan dalam proses ekspor diakui oleh Kudin Heldinata, eksportir kapas yang menyebutkan bahwa pengurusan dokumen ekspor komoditas relatif lebih mudah. Kemudahan tersebut diikuti pula dengan cepatnya komoditas ekspor sampai ke negara tujuan. "Ini semua bisa terjadi karena ada perbaikan sistem. Sebelumnya mengurus dokumen ekspor sangat susah dan butuh waktu yang lama," ujarnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU