Perusahaan China Ogah Jajaki Indonesia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 08 Sep 2019 14:58 WIB

Perusahaan China Ogah Jajaki Indonesia

SURABAYAPAGI.com - Kenaikan tarif yang diberlakukan Trump kepada China membuat perusahaan di China hengkang. Kepergiann perusahaan China yang jumlahnya hingga 33 perusahaannya ternyata tak satupun yang melirik Indonesia. Menurut data risetBank Dunia berjudul Global Economic Risks and Implications for Indonesia itu menyebutkan bahwa dalam kurun waktu Juni sampai Agustus 2019, dari 33perusahaan China, 23 perusahaan memilih Vietnam untum relokasi. Sisanya 10 perusahaan merelokasi ke Malaysia, Thailand, serta Kamboja. Mengetahui itu, Presiden Joko Widodo naik darah dan geleng-geleng kepala. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan tak adanya perusahaan asing yang mau berinvestasi Indonesia. Puluhan perusahaan luar negeri itu lebih memilih negara lain untuk menanamkan modalnya karena rumitnya regulasi di Tanah Air. Bahkan, Kepala Negara sampai dua kali mengingatkan kaburnya perusahaan asal China itu untuk berinvestasi ke negara ASEAN lainnya. "Saya ulang, 23 ke Vietnam, 10 ke Kamboja, Thailand, Malaysia. Tidak ada yang ke Indonesia. Tolong ini digarisbawahi, hati-hati berarti kita punya persoalan yang harus kita selesaikan," tegasnya. Atas hal itu, Jokowi hingga menyindir Menteri yang menangani investasi dan meminta semua kementerian yang berkaitan dengan investasi, semuanya tidak hanya di BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) saja, Pertanian, Perindustrian dan BUMN, serta kementerian yang lain agar membuka pintu perusahaan-perusahaan yang sudah masuk tapi belum realisasi. Jadi tolong juga menteri-menteri ini memberikan pelayanan yang baik kepada investasi-investasi yang memang itu menjadi sebuah solusi dan jalan keluar dari tadi yang sudah saya sampaikan. Dampingi mereka sampai terealisasi, kita jangan kayak pejabat minta dilayani, kita melayani, dah, tegas Presiden Jokowi.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU