Peserta UTBK, Hasil Rapid Test Reaktif Langsung Dilakukan Swab

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 06 Jul 2020 17:51 WIB

Peserta UTBK, Hasil Rapid Test Reaktif Langsung Dilakukan Swab

i

Petugas melakukan Rapid Test kepada peserta UTBK. SP/BYT

SURABAYAPAGI, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya memberikan layanan rapid test gratis kepada peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di 63 Puskesmas Surabaya. Bagi mereka yang hasil rapid test-nya dinyatakan reaktif, akan langsung dilakukan pemeriksaan swab dan isolasi mandiri di hotel.

Baca Juga: Dampingi Siswa Inklusi, Guru di Surabaya Diberi Pembekalan

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, rapid test yang digelar di 63 puskesmas se-Surabaya itu dimulai pada hari Jumat (3/7/2020). Berdasarkan data hingga kemarin, Minggu (5/7/2020), peserta UTBK yang sudah melakukan rapid test di puskesmas mencapai 740 orang.

“Sudah berjalan tiga hari kemarin (Jumat-Minggu) sebanyak 740 calon mahasiswa yang sudah di-rapid test," ungkapnya.

Feny menjelaskan, bila 740 orang calon mahasiswa yang telah melakukan rapid test tersebut, sebanyak 49 orang hasilnya dinyatakan reaktif. Bagi 49 orang yang dinyatakan reaktif itu langsung dilakukan tes swab pada hari yang sama di Gelora Pancasila.

“Langsung saya buatkan rujukan untuk di-test swab. Menggunakan mobil PCR milik BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) yang saat ini masih keliling di Kota Surabaya, supaya cepat,” terangnya.

Saat menunggu hasil swab tersebut keluar, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya ini menjelaskan, bahwa calon mahasiswa tersebut melakukan isolasi mandiri di hotel yang sudah disiapkan.

“Jadi bisa juga belajar di sana (hotel). Nanti terkait jadwal ujian sudah dijadwalkan kembali oleh pihak kampus tempat tes,” jelasnya.

Feny menambahkan bahwa fasilitas rapid test gratis itu diperuntukkan khusus bagi warga Kota Surabaya yang tidak mampu dan mengikuti UTBK. Karenanya untuk mengikuti rapid test gratis itu mereka harus menunjukkan beberapa persyaratan kepada petugas Puskesmas. Yakni, menunjukkan KIP-K (Kartu Indonesia Pintar Kuliah), dan tercatat sebagai peserta MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah). Selain itu, mereka juga harus menunjukkan identitas diri.

“Jadi dengan melampirkan itu bisa langsung di-rapid test. Untuk hasilnya keluar beberapa jam setelah itu. Jadi langsung bisa diketahui hasilnya,” imbuhnya.

Ia melanjutkan, jika nantinya calon mahasiswa tersebut hasil swabnya negatif, maka dia langsung bisa keluar dari isolasi di hotel dan pulang ke rumah masing-masing. Sementara itu, bagi mereka yang hasil swabnya confirm atau berstatus orang tanpa gejala (OTG), selanjutnya menjalani perawatan di Hotel Asrama Haji.

“Untuk jadwal tes UTBK, pihak kampus telah memberikan relokasi waktu,” pungkasnya.Byt

Baca Juga: Manfaatkan Aset, Pemkot Surabaya Bangun 8 Lokasi Wisata Rakyat 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU