PG Bangun 40 Ruang Isolasi Mandiri sebagai Contigency Plan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 15 Jul 2020 14:53 WIB

PG Bangun 40 Ruang Isolasi Mandiri sebagai Contigency Plan

i

Jajaran direksi Petrokimia Gresik saat meninjau ruang isolasi mandiri di GOR Tri Dharma. SP/M AIDID

SURABAYAPAGI.com, Gresik - Sebagai langkah antisipatif, Petrokimia Gresik (PG) membangun puluhan ruang isolasi mandiri bagi penderita coronavirus disease (Covid-19). Berlokasi di Gedung Olah Raga (GOR) Tri Dharma Jalan Ahmad Yani, Gresik.

Di gedung olah raga yang 'disulap' menjadi rumah sakit darurat Covid-19 tersebut dibangun 40 ruang perawatan dengan kapasitas 80 tempat tidur. Fasilitas yang tersedia cukup memadai, seperti koneksi internet, mobile x-ray, mobile swab dan pemeriksaan laboratorium lainnya.

Baca Juga: JIIPE Peduli Salurkan 2000 Paket Sembako bagi Anak Yatim dan Dhuafa

Selain itu juga membuka pelayanan konsultasi online, jadwal visit dokter spesialis, layanan antarobat, ambulance, pengawasan perawat dan dokter selama 24 jam, mandi, cuci, kakus (MCK), musala dan fasilitas pendukung lainnya.

Direktur Utama PG Rahmad Pribadi saat meresmikan fasilitas ruang isolasi dan Petrokimia Gresik Covid-19 Testing Center secara virtual, mengungkapkan bahwa pihaknya merasa prihatin atas peningkatan kasus positif corona di wilayah Surabaya Raya, khususnya di Kabupaten Gresik, dan lebih khusus lagi di lingkungan Petrokimia Gresik.

"Pembangunan ruang isolasi mandiri di GOR Tri Dharma merupakan langkah contigency plan atas meningkatnya kasus Covid-19 di Gresik, dan di lingkungan perusahaan kami," kata Rahmad Pribadi, Rabu (15/7).

Keprihatinan Rahmad tidak berlebihan karena di perusahaan pelat merah yang dipimpinnya kini tercatat puluhan karyawannya sudah terpapar oleh virus asal Kota Wuhan, China.

Diungkapkan Rahmad, sesuai data yang dia terima per 15 Juli 2020, sebanyak 55 orang karyawan organik di PG sudah terpapar Covid-19. Jika ditambahkan dengan keluarga karyawan, maka total menjadi 122 orang yang sudah terpapar.

Baca Juga: Korban Gempa di Bawean dan Tuban Terima Bantuan

Menurut Rahmad, lonjakan kasus positif di lingkungan PG tergolong tinggi. Pasalnya, kejadiannya baru pada bulan Juni lalu hanya dengan 10 pasien yang terpapar. Tapi hingga hari ini (15/7) jumlahnya sudah meningkat tajam.

Pada kesempatan tersebut Rahmad juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para tenaga kesehatan yang tidak mengenal lelah dalam menangani pasien kasus Covid-19.

Rahmad tidak lagi menyebut mereka sebagai tenaga kesehatan melainkan dengan julukan pejuang kesehatan. Karena mereka sudah bekerja di luar batas dan kemampuan. "Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa," katanya.

Baca Juga: Melalui Mudik Gratis, Pemkab Gresik Jemput 326 Santri Ponpes Tebu Ireng

Terkait pasien yang bisa dirawat di ruang isolasi mandiri GOR Tri Dharma, Rahmad mengatakan masih akan diprioritaskan bagi karyawan PG dan keluarganya. "Karena ini merupakan upaya kami untuk meringankan tugas pemerintah daerah dalam penanganan pasien Covid-19," ucapnya.

Ditambahkan, fasilitas ruang isolasi mandiri di GOR Tri Dharma akan dioperasikan sepenuhnya oleh Rumah Sakit Petrokimia Gresik (RSPG).

Rahmad berharap bahwa upaya dilakukan perusahaan harus dibarengi dengan kesadaran seluruh karyawan dalam menerapkan protokol kesehatan. Tidak hanya di lingkungan kerja, tapi juga di lingkungan keluarga. did

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU