SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Pilgub Jatim yang makin dekat kembali menyulut organisasi PKK untuk 'deklarasi'. Mereka mendeklarasikan netral, independen dan tidak berafiliasi dengan kelompok tertentu.
Hal tersebut diungkapkan langsung Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) sekaligus Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur, Nina Soekarwo, kemarin.
Kata dia, TP PKK fokus pada pendampingan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama di bidang pendidikan, lingkungan dan kesehatan keluarga. Salah satu program kerja yang disusun TP PKK yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Peran PKK adalah meningkatkan derajat kesehatan dengan pola hidup bersih, penurunan Angka Kematian Ibu melahirkan (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), serta pencegahan penyakit menular, sambungnya.
Ia menjelaskan tingkat AKI nasional saat ini dari 228/100 ribu kelahiran hidup meningkat menjadi 359/100 ribu kelahiran hidup. Adapun target MDGs sebesar 102/100 ribu kelahiran hidup. Di Jatim, AKI turun menjadi 91/100 ribu kelahiran hidup.
Prestasi tersebut, sambungnya, karena TP PKK Provinsi Jatim terus memberikan pendampingan pada ibu hamil berisiko tinggi, dimana hingga saat ini sebanyak 4.988 ibu hamil dengan risiko tinggi sudah dilakukan pendampingan. Ke depan kami sepakat harus zero, sehingga upaya pendampingan bagi ibu hamil risiko tinggi sangat diperlukan, ujar Nina yang akrab disapa Budhe Karwo
Budhe Karwo mengapresiasi keberhasilan Kota Batu, terutama terkait AKB yang dinilai cukup bagus, yakni 22/1.000 kelahiran hidup. Angka ini di bawah AKI Provinsi Jatim sebesar 23/1.000 kelahiran hidup. Jumlah ini sudah on the track karena target MDGs 23/1000 kelahiran hidup, tandasnya. arf
