SURABAYAPAGI.com - Seorang buruh bangunan yang diduga mengalami depresi, terpaksa dilumpuhkan petugas Brimob Polda Kaltim Samarinda Seberang, dengan tembakan dua kali di kaki dan pahanya saat berada di Jalan Pelita Samarinda, Senin 16 Juli 2018. Pria yang diketahui bernama Sarifuddin itu terpaksa ditembak, karena ganas menyerang petugas dan warga dengan palu.
Akibat kejadian tersebut, satu orang atas nama Muhamad Riharja tewas.
Riharja merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kaltim. Dia mengembuskan napas terakhir, setelah mengalami luka parah usai dipukul dengan menggunakan palu oleh pelaku.
Kapolres Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto yang meninjau tempat kejadian perkara (TKP) menegaskan bahwa penembakan terhadap pelaku Sarifuddin sudah sesuai prosedur.
"Tindakan sudah sesuai prosedur, karena pelaku mengancam petugas dan warga," kata Vendra di Samarinda, Kaltim.
Menurut informasi yang dihimpun, Sarifuddin sempat menyerang petugas dan sudah diperingatkan dengan tembakan ke udara. Namun, pelaku tetap saja menyerang.
Tembakan pertama yang mengenai kaki Sarifuddin tak menghentikan serangannya kepada orang yang bisa dia jangkau.
Anggota Brimob yang berada di TKP terpaksa melepaskan tembakan kedua yang mengenai paha dan seketika mampu menghentikan gerak pelaku.
