Polda Jatim Cari Bonek yang Bakar GBT

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 31 Okt 2019 01:21 WIB

Polda Jatim Cari Bonek yang Bakar GBT

Polda Jatim memastikan mengusut kerusuhan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) seusai laga Persebaya vs PSS Sleman, yang berujung pembakaran dan perusakan fasilitas stadion. Bahkan, polisi sudah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki kerusuhan itu. Polisi juga segera mencari dalang perusakan. "Ibu Khofifah (Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, red) meminta Polda Jatim untuk mengusut tuntas kasus ini. Bapak Kapolda (Irjen Pol Luki Hermawan, red) juga menyatakan prihatin akan kejadian ini," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, Rabu (30/10/2019). Barung menyebut pihaknya kini tengah mencari bukti-bukti di lokasi. Jika terkumpul bukti, Barung akan segera menindak tegas pelaku. "Kedua, Kapolda Jatim meminta semua pihak tidak lagi mengulangi perbuatan tersebut terutama pembakaran, perusakan, kita akan melakukan penegakan hukum," paparnya. Karena itulah, Ditreskrimum Polda Jatim melakukan olah TKP di Stadion GBT. "Tadi siang (kemarin) pukul 11.00 WIB, Ditreskrimum Polda Jatim telah melakukan observasi dan olah TKP di sana," ucap Barung. Tak cuma itu, lanjut Barung, pihaknya juga telah memeriksa temuan visual insiden kerusuhan yang berujung pembakaran aset dan fasilitas di Stadion GBT, termasuk bakal memeriksa panitia pelaksana pertandingan. "Visual yang berhubungan dengan itu sudah kami kumpulkan. Pemeriksaan saksi pastik akan kami lakukan, untuk barang bukti melakukan penegakan hukum pidana itu," sambungnya. Ia berharap pengusutan kasus tersebut dapat mengarahkan polisi pada pelaku pengerusakan stadion, demi tegaknya hukum. "Sebenarnya hubungan Polda Jatim dengan seluruh supporter baik, tapi ini menyangkut tentang pengerusakan dan tindak pidana," tandas Barung. Pada laga pekan 25 lanjutan Liga 1 musim 2019 tersebut, Persebaya kalah dengan skor akhir 2-3 untuk kemenangan tim tamu PSS Sleman. Usai pertandingan, ratusan suporter turun ke lapangan dan membuat kerusuhan sebagai bentuk protes akibat tren negatif Bajol Ijo. Aksi suporter semakin menjadi-jadi di tengah lapangan, antara lain merusak papan iklan, bangku ofisial, bangku pemain cadangan, jaring gawang, dan sarana maupun fasilitas lainnya. Aparat keamanan tidak bisa berbuat banyak dan suporter yang semakin marah membakar papan-papan iklan dan spanduk di lapangan hingga asap pekat membumbung tinggi dari dalam stadion. n

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU