Polda Miliki Data 45 Artis dan 100 Model Bertarif Ratusan Juta

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 08 Jan 2019 08:34 WIB

Polda Miliki Data 45 Artis dan 100 Model Bertarif Ratusan Juta

Hendarwanto, Jaka Sutrisna Tim Wartawan Surabaya Pagi Vanessa Angel dan Avriellia Shaqqila yang terlibat prostitusi artis di Surabaya, masih terlihat di Mapolda Jatim, Senin (7/1/2019). Vanessa yang disebut-sebut diboking dengan harga Rp 80 juta untuk dua jam, masih terlihat wajah sedihnya. Sedang Avriellia sudah bisa tertawa. Beban Vanessa tampaknya lebih berat. Apalagi foto bugilnya beredar luas di media sosial, setelah penggerebekan dirinya di Hotel Vasa, Surabaya. Mantan kekasih Didi Mahardika, cucu mantan Presiden Soekarno ini pun mengaku dirinya dijebak sesama artis. Sementara pengakuan dua mucikari, ada 45 artis dan 100 model majalah dewasa yang masuk jaringan Vanessa Angel dan Avriellia Shaqqila. --- Foto yang beredar menampilkan sosok mirip Vanesa Angel tanpa busana di kamar mandi. Vanessa Angel membenarkan foto syur yang beredar itu dirinya. Pengakuan artis 27 tahun itu disampaikan kepada kuasa hukumnya, Muhammad Zakir Rasyidin. Vanessa menduga ia dijebak oleh seorang rekan sesama artis terkait foto syur dan kasus prostitusi online. Pasalnya, foto syur yang beredar diakui Vanessa diambil oleh rekan sesama artis secara diam-diam. Terlebih beredarnya foto syur, tepat sesaat setelah Vanessa Angel diamankan Polda Jatim dari Hotel Vasa Surabaya. "Tapi Vanessa kemudian merasakan dan menduga ada yang menjebak dia gitu. Siapa orang yang menjebak dia, kita masih melakukan kajian," ujar Muhammad Zakir Rasyidin, Senin (7/1/2018). Vanessa pun terkejut saat tahu foto syurnya yang diambil oleh temannya sendiri tersebut beredar. "Karena ini berkaitan dengan foto-foto dia yang beredar luar di media sosial ya," lanjut dia. Tak menampik, Vanessa mengakui foto syur di kamar mandi tersebut adalah dirinya. "Ada foto dia dalam posisi sedang mandi tidak berbusana, kemudian foto itu di ambil dari posisi dia di belakang, jadi ini ada kaitannya dengan kejadian itu," papar Zakir. "Dia menduga memang sudah ada yang merencanakan dia terlibat dalam prostitusi online. Kemudia dia juga akan menuntut seseorang yang menyebarkan foto tersebut," tambah dia. Meski foto-foto tersebut beredar setelah penangkapan, Vanessa menampik jika foto tersebur diambil di Surabaya, sesaat sebelum dirinya diciduk Polda Jatim. "Itu di Kuala Lumpur (Malaysia), bersama teman artis itu sehabis isi acara di sana. Nah setelah dikaitkan dengan kejadian di Surabaya, patut diduga dia dijebak oleh si temannya itu," ungkapnya. Vanessa pun sudah mengantongi satu nama yang dicurigainya. "Yaa dia feeling, ada satu nama yang dia sebutkan tadi malam," ucap Zakir. "Saya tanya lagi seingat kamu, sama siapa kamu di situ? Katanya Vanessa waktu itu saya di Kuala Lumpur. Posisi saya sedang mandi berdua dengan si teman itu. Nah, saya tidak sadar posisinya dia mengambil foto saya dari samping. Candid gitu katanya," beber Zakir. Namun kuasa hukum Vanessa tersebut enggan untuk membocorkan siapa nama artis yang menjebak kliennya tersebut. "Tapi kan saya nggak bisa sebutkan di sini. Intinya ada satu nama, dan orang ini adalah artis," tandas Zakir. Jaringan Vanessa Sementara itu, penyidik subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim terus memperdalam kasus prostitusi artis yang melibatkan artis Vanessa Angel dan Avriellia Shaqqila. Dari pengakuan Endang (37) dan Tantri (28), mucikari yang sudah ditetapkan tersangka dan ditahan, terungkap adanya 45 nama artis dan 100 model di bawah kendalinya. Saya sampaikan, kami melakukan penyidikan kasus prostitusi online dan menahan dua tersangka dan 2 masih diproses sementara. Keterangan mereka sudah kami periksa dan berdasar pengembangan penyidikan ternyata bukan cuma 2, tapi ada 45 oknum artis yang terlibat langsung dengan kedua mucikari ini, ungkap Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan di Mapolda Jatim, Senin (7/1/2019). Tersangka Endang, lanjut Kapolda, langsung berhubungan dengan para artis yang bisa dibooking. Sedangkan Tantri yang menyediakan jasa prostitusi para model, khususnya dari model majalah pria dewasa. "Dari FHM, dari Popular. Ini nama-nama sudah kita pegang, ada 100 nama, dari majalah Popular, FHM, iklan, dan lain lain," tambah jenderal bintang dua ini. Untuk tarif yang dikenakan terhadap para artis dan model ini, lanjut Kapolda, bervariasi tergantung tingkat kepopuleran artis. Kapolda menyebut, bisnis ini memiliki jaringan yang cukup besar. "Ada yang 100 juta, ada yang 80 juta, 50 juta, yang paling kecil 25 juta rupiah," ungkapnya. Berdasarkan keterangan, bisnis prostitusi online yang melibatkan sejumlah artis dan model ini telah berlangsung selama kurang lebih dua tahun terakhir, atau sejak tahun 2017 lalu. Dengan daerah orderan seluruh Indonesia, bahkan luar negeri. "Semua kota, tergantung sesuai pemesanannya, bahkan dari luar negeri juga," terangnya. Order Luar Negeri Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Harissandi, mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan pihaknya menyebutkan, para pelanggan prostitusi artis dan model yang dikoordinir oleh dua tersangka merupakan pengusaha. Namun Harissandi tak menampik bila ada pelanggan yang berasal dari kalangan pejabat. "Kebanyakan pengusaha, pejabat juga ada, rata-rata pengusaha yang pesan," ungkap Harissandi di Mapolda Jatim, kemarin. Polisi dengan dua melati dipundaknya itu mengungkapkan terkadang para artis dan model menerima order dari pengusaha asal Indonesia. Bahkan, tak sedikit pula yang melakukan hubungan intim hingga ke luar negeri. Sebut saja Singapura dan Hongkong yang menjadi destinasi eksekusi. Malahan, lanjut Harissandi, ada pula pelanggan dari Warga Negara Asing (WNA). "Pemesannya dari Indonesia, mungkin takut ketahuan atau bagaimana jadi mengeksekusinya di luar negeri. Pemesannya ada juga yang WNA misalnya memesan untuk tiga hari misalnya," imbuhnya. Dia mencontohkan, mucikari itu menghubungkan tamu yang ingin berkencan ke luar Negeri di Hongkong atau ke Singapura. "Pengguna prostitusi artis itu orang lokal, ada juga WNA mungkin takut ketahuan kan sehingga melakukannya di luar Negeri. Tarifnya 300 juta," jelas dia. Pemesan Vanessa Sementara itu, Rian, pria yang disebut menggunakan jasa prostitusi artis Vanessa Angel mulai terungkap. Ia disebut pengusaha tambang di Lumajang, namun ber-KTP Jakarta. "KTP-nya Jakarta. Jakarta mana ya, pusat sepertinya," kata AKBP Harissandi. Akan tetapi, lanjut Harrisandi, karena urusan bisnis maka pria yang diketahui berusia sekitar 45 tahun itu kerap berada di Surabaya. "Dia sering mondar-mandir di Surabaya. Jakarta-Surabaya. Kadang ke luar (negeri, red)," tuturnya. Sebelumnya juga disebutkan, Rian merupakan pengusaha tambang pasir dan memiliki banyak usaha. Tambang pasir hanyalah salah satunya. Lokasi usaha pria keturunan Tionghoa ini juga tak hanya ada di Lumajang, tetapi beberapa daerah lainnya. Sebelumnya, penyidik sempat memeriksa Rian usai digerebek bersama Vanessa Angle di hotel Vasa Surabaya di dalam kamar 2721. Sedang Avriellya Shaqqila dan AH di kamar 2720. Namun, pemeriksaan tersebut hanya berlangsung beberapa jam. Setelah itu, polisi melepas karena statusnya hanya sebagai saksi. "Karena tidak ada undang-undang yang menjerat. Sementara kita periksa sebagai saksi. Pasalnya yang kita terapkan muncikari, karena penyedianya kan muncikari," pungkasnya. n

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU