Polisi Amankan 42 Kendaraan Dari Sindikat Pemetik, Penjual Dan Penadah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 05 Feb 2020 12:42 WIB

Polisi Amankan 42 Kendaraan Dari Sindikat Pemetik, Penjual Dan Penadah

Surabaya Pagi, Surabaya Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim Membongkar sindikat pencurian kendaraan bermotor termasuk mengamankan penadah, pemalsu STNK dan BPKB hingga pengguna kendaraan curian. Polisi juga mengamankan 42 kendaraan, yang terdiri dari 22 kendaraan roda dua dan 20 kendaraan roda empat. Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan menjelaskan terungkapnya sindikat ini berawal dari pihaknya yang membentuk satgas Jogo Boyo untuk menciptakan keamanan di wilayah Jatim. "Sekarang kami dari tim satgas yang dibentuk Ditreskrimum mengungkap sindikat curanmor. Ini lengkap sindikat ini dari pemetik, penadah, setelah itu pembuat surat palsunya STNK dan penggunanya," kata Luki di Mapolda Jatim, Rabu (5/2/2020). Luki menambahkan ada tujuh pelaku yang diamankan. Misalnya pada kasus curanmor ada dua tersangka, yakni Agus Budiono alias Badak,50, warga Sumber Pinang, Karangharjo, Silo, Jember dan Feri,27,warga Karangbaru, Silo, Jember. Sementara untuk kasus penadagan, ada dua tersangka yakni Abdul Rahman,40, warga Desa Tatapan, Torjun, Sampang dan M. Hanif,30, warga Dusun Trimo, Desa Jatisari, Purwodadi, Pasuruan. Selain itu untuk pemalsuan surat dengan dokumen palsu, Luki mengamankan Bismo,44, warga Dusun Pandantoyo, Ngancar, Kediri dan Edy Syafii, 34, warga Desa Lembor, Brondong, Lamongan. **foto** Sementara untuk pencetak surat palsu ada Rakhmat Farid, 37, warga Sawahan, Mojosari, Mojokerto. Luki menambahkan komplotan ini beraksi di beberapa wilayah di Jatim. Misalnya di Surabaya, Banyuwangi, Pasuruan, Lamongan hingga Mojokerto. "Dari sindikat ini ada beberapa kendaraan yang diungkap yaitu 22 sepeda motor roda dua dan 20 roda empat dalam waktu satu bulan ini dari Januari awal, dari Satgas yang dibentuk Krimum mengungkap jaringan sindikat," imbuhnya. Di kesempatan yang sama, Luki juga mengundang sejumlah korban curanmor. Para korban ini datang untuk mengambil kendaraannya. "Alhamdulillah di sini ada lengkap dan kami bersamaan juga, kami sudah sosialisasikan ada beberapa korban yang kehilangan ini sudah kami undang, yang nanti akan kami serahkan bbnya langsung, kami juga perintahkan cek fisik kendaraan itu. Ini dari 20 roda empat ada beberapa pemilik yang datang, sehingga masyarakat yang kehilangan bisa melihat sesuai dengan nomor mesin, nomor rangka, bawa bukti STNK dan BPKB. Kita akan berikan gratis, tidak dipungut biaya," pungkas Luki. Di kesempatan yang sama, salah satu korban curanmor asal Gresik, Ismail Zulkarnain mengaku senang mobilnya bisa kembali lagi. Ismail menceritakan saat itu maling langsung masuk ke rumahnya, mengambil kunci dan mengendarai mobilnya. "Hilangnya di Gresik, waktu Juni setelah kehilangan saya ke Polsek Manyar, lalu ke Polres Gresik. Tanggal 16 Januari kemarin ada kabar gembira, mobil saya ketemu alhamdulillah. Awalnya pelaku masuk ke rumah. Kuncinya di ruang tamu, dia masuk ke pagar langsung ambil kunci sama tas. Mobil kondisi parkir di depan rumah," tambah Ismail.nt

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU