Polri Pastikan Teror di Rumah Pimpinan KPK Bom Palsu

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 11 Jan 2019 08:53 WIB

Polri Pastikan Teror di Rumah Pimpinan KPK Bom Palsu

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Sehari setelah terjadi aksi teror di kediaman dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masing-masing Agus Rahardjo dan Laode M Syarif, tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri berhasil mengidentifikasi satu benda mirip bom di kediaman Agus Rahardjo. Pada saat ditemukan, benda yang diletakkan di pagar ketua KPK itu berupa paralon yang berisi semen putih dan paku serta ada kabelnya. Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) M Iqbal mengatakan, hasil dari Puslabfor benda mirip bom di kediaman Agus Rahardjo Ketua KPK di Bekasi adalah fake bom alias bom palsu. "Ada memang paralon, paku, kabel tetapi tidak tersambung. Ditemukan juga serbuk putih, setelah kita periksa secara klinis laboratoris itu semen biasa," ujar Irjen Pol Iqbal, Kamis (10/1/2019). Menurut Iqbal, bom palsu tersebut diduga hanya untuk meneror atau menakut-nakuti. Meski begitu, kata dia, Polri terus melakukan upaya penyelidikan untuk mengungkap aksi teror ini. Iqbal menjelaskan kalau polisi sudah menemukan petunjuk maupun rekaman CCTV yang ada di kediaman pimpinan KPK tersebut, termasuk CCTV di sekitarnya. "Kita sudah menemukan semua petunjuk, semua keterangan CCTV dan lain lain," kata dia. Bahkan, menurut Iqbal, hari ini Tim kembali ke lapangan untuk terus mendalaminya. "Ini adalah teknik dan strategi upaya penyelidikan untuk membuat terang suatu perkara. CCTV jelas, bahkan bukan hanya di depan itu, di beberapa kilo kita sudah mengukur itu semua siapa yang lalu lalang pada jam diprediksi terjadinya dan lain-lain beri ruang untuk kami untuk mengungkap," tegasnya. Untuk di kediaman Laode M Syarif wakil ketua KPK, Iqbal mengaku belum mendapatkan informasi perkembangannya. Yang jelas, kata dia, di rumah Laode ditemukan dua botol yang diduga bom molotov. Dari dua itu, hanya satu yang meledak. "Tapi di kediaman pak Laode, kita belum update, belum banyak yang kita temukan disitu secara ilmiah. Memang ditemukan dua botol disitu, satu meledak diduga itu molotov, yang satu tidak. Tunggu saja kami bekerja," pungkas Irjen Pol Iqbal. Jk-03

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU