Prediksi Bakal Sering Hujan, 70 Persen Lahan Jember Kekurangan Air

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 21 Jan 2020 11:59 WIB

Prediksi Bakal Sering Hujan, 70 Persen Lahan Jember Kekurangan Air

SURABAYAPAGI.COM-Warga Dusun Sumberdandang, Desa Kertosari, Kecamatan Pakusari, Jember, Jawa Timur, mengalami retak karena kekurangan air. Salah satunya lahan tanaman padi milik Didik Rudi Hartono. Tanamannya terancam rusak dan gagal panen. Selain itu, biaya perawatan juga ikut meningkat. Didik menanam padi pada awal Januari 2020 lalu, karena sudah memasuki musim hujan. Namun, sudah sekitar dua pekan tak pernah turun hujan di Kabupaten Jember. Akibatnya, sawah kami yang ditanami padi sekitar 2 hektar kekeringan, tutur Didik, Senin (20/1/2020). Sebelumnya, Didik telah memprediksi jika hujan akan sering turun. Namun siapa sangka malah sebaliknya. Kami harus kerja dua kali, mengaliri sawah dengan mempekerjakan orang lagi, tutur Didik. Kekeringan lahan padi tersebut juga dirasakan oleh sejumlah petani di kawasan Jember Utara, barat dan Selatan. Sebenarnya kami menghadapi musim hujan, namun terasa musim kemarau. Akibatnya sawah yang harus tercukupi air, mengalami kekeringan sekitar ratusan hektar, tutur Jumantoro, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember. Diprediksi sekitar 70 persen lahan tanaman padi di Jember mengalami kekurangan air. Banyak petani yang seharusnya tanam, akhirnya tidak bisa tanam. Yang sudah tanam, sawahnya retak-retak, tutur Jumantoro. Jalan pintas yang dipilih petani ialah menggunakan pompa hinga sumur bor. Untuk hal yang ini petani terpaksa harus mengeluarkan biaya lagi. Dampaknya akan terjadi penurunan produksi 20 hingga 30 persen, ujar Jumantoro. Apabila dalam dua pekan lagi tidak turun hujan, tanaman padi tersebut bakal rusak dan petani harus menanam ulang. Kami monitoring hingga Kecamatan Puger, yang tidak punya mesin pompa air, akhirnya tidak bisa berbuat banyak, ujar Jumantoro. Dia menilai, kejadian ini menjadi pelajaran bagi petani agar memilah benih yang tahan terhadap kekurangan air

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU