Prihatin, Ratusan Pesepeda di Jombang Upacara HUT RI di Bekas Galian C

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 17 Agu 2020 14:04 WIB

Prihatin, Ratusan Pesepeda di Jombang Upacara HUT RI di Bekas Galian C

i

Komunitas pesepeda di Kabupaten Jombang melaksanakan upacara Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 di bekas galian C. SP/M. Yusuf

 

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Prihatinan dengan pengelolaan bekas tambang galian C, komunitas pesepeda di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menggelar upacara hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 di areal tersebut.

Baca Juga: Pecah Ban, Bus Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto

Sekitar seratus lebih, goweser kota santri menggelar upacara kemerdekaan Republik Indonesia di atas bukit ditengah areal bekas tambang galian C, Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang.

Para goweser harus mengayuh sepedanya melintasi medan pasir berbatu untuk menuju lokasi bekas galian itu. Lokasi yang terbilang cukup jauh dari pemukiman, jarak yang ditempuh sekitar 3 kilometer.

Pelaksanaan dikakukan tepat pada pukul 08.00 WIB. Mereka melaksanakan upacara seperti pada umumnya, mulau dari pengibaran bendera merah putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya, detik-detik proklamasi sampai penyampaian amanat dari pembina upacara. Para goweser tak lupa memakai masker.

WhatsApp_Image_2020-08-17_at_13.57.44_1WhatsApp_Image_2020-08-17_at_13.57.44_1

Baca Juga: Satgas Pangan Jombang Cek Kestabilan Pasokan dan Harga Bapok

Ketua Komunitas Jombang Bersepeda, Wahyu Subianto (48), mengatakan, dirinya dan anggotanya memilih lokasi bekas tambang galian C ini untuk upacara peringatan kemerdekaan Indonesia.

"Kita mencari tempat yang istilahnya belum pernah dilakukan upacara. Kita berharap bisa berkumpul dari pesepeda berbagai klub di Jombang untuk ke sini," katanya, Senin (17/8/2020).

Wahyu mengungkapkan, upacara di bekas galian ini juga ingin menyampaikan pesan, bahwa ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap pengelolaan bekas tambang galian C yang minim pengamanan dan membahayakan masyarakat.

Baca Juga: Jelang Lebaran Ketupat, Perajin di Jombang Kebanjiran Pesanan

"Ada keprihatinan tersendiri dari pengelolaan galian C ini, karena pengelolaan tidak maksimal. Dari pengerukan galian C ini tidak dikelola dengan baik, sehingga terbengkalai. Terlihat tidak dirawat, dan terkesan dibiarkan oleh pengelola," ungkapnya.

Wahyu juga berpesan pada anggotanya, agar tetap mentaati protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda Jombang. Para goweser agar tetap mengenakan masker dan menghargai pengguna jalan lain saat bersepeda.

"Kita mengharap para pesepeda di Jombang tetap menjaga imunitas dan menjaga protokol kesehatan saat bersepeda. Dan juga mentaati peraturan lalu lintas," pungkasnya.Suf

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU