Program Nikah Gratis, Inovasi Kades Baban Dapat Acungan Jempol

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 25 Jun 2020 18:02 WIB

Program Nikah Gratis, Inovasi Kades Baban Dapat Acungan Jempol

i

Kepala Desa Drs. H. Saherudin, memakai baju hijau bersama Junaidi Petir di kediamannya.SP/ar

SURABAYAPAGI.COM, Sumenep - Kepala Desa Baban Kecamatan Gapura Kab. Sumenep Saherudin, mengaku jika dirinya benar-benar mengabdi ke Desa, dan ingin membantu masyarakat Desa khususnya di sektor perekonomian. “Sebab Jabatan kepala Desa bukan sesuatu yang diinginkan meskipun hal itu adalah jabatan politis,” ujarnya kepada wartawan Surabaya pagi (25/20).

Menurut Sahe, kepentingan masyarakat harus didahulukan ketimbang kepentingan orang lain. “Artinya jangan kasih ruang untuk membantu orang lain, sebab berbuat baik sampai kapanpun tidak akan pernah selesai,” katanya sambil bercanda.

Baca Juga: Pertengahan Ramadhan, Harga Sembako di Pasar Tradisional Mulai Berangsur Landai

Selain itu, lanjut kades Baban, sebagai kepala desa memiliki tanggungjawab penuh terhadap masyarakat banyak. “Dalam hal ini saya sudah lakukan berpuluh-puluh tahun bersama keluarga, dan sebelum saya, jadi kurang lebih sejak 98 turun temurun saya sudah mengabdi ke Desa, untuk saat ini saya sudah memasuki tiga kali priode,” paparnya.

Membela masyarakat desa, kata dia, statusnya sama seperti presiden membela NKRI dan dirinya sebagai kepala Desa menjaga desa dan memakmurkan masyarakat Desa. Keduanya sama-sama memiliki jabatan mulia, membela rakyat banyak. Selain menjaga keamanan desa dan merawat desa serta memakmurkan masyarakat desa.

Baca Juga: Aktivis Praja Sumenep Demo Soroti Peredaran Minol

"Saya sangat berhati-hati dengan program desa, karena sangat rentan dengan masalah, apalagi menyangkut dana desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) saya hanya menjalankan program sesuai dengan petunjuk yang di intruksikan pemerintah kepada saya,” kilahnya.

Bahkan, sambung Kades tiga priode ini, pihaknya melakukan Nikah Gratis kepada warganya, sejak tahun 2020. Karena melihat masyarakat perlu di bantu, saya mengadakan program nikah gratis ini murni menggunakan uang pribadi saya, tidak memotong dari dana Anggaran yang sudah plot seperti dana DD dan ADD.

Baca Juga: Bupati Sumenep Himbau Agar Produk Lokal Dipertahankan

“Terhitung sejak tahun 2020 per Januari sampai bulan Juni sudah ada tujuh orang yang sudah digratiskan menikah, kan lumayan kalau ke Kantor urusan Agama (KUA) bisa menghabiskan uang 600 ribu-700 ribu, saya lakukan program ini sampai akhir jabatan kepala desa, untuk selanjutnya terserah bisa dilanjutkan program saya jika dianggap baik,” pungkasnya.ar

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU