PSSI Bentuk Tim Verifikasi Soal Kasus Haringga Sirila

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 26 Sep 2018 09:00 WIB

PSSI Bentuk Tim Verifikasi Soal Kasus Haringga Sirila

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - PSSI tak mau gegabah dalam memberikan sanksi bagi klub atau pihak mana pun dalam kasus tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila. Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi menuturkan federasi harus memberikan dosis atau sanksi yang tepat agar pihak yang tidak bersalah tak kena hukuman. "Kalau tidak tepat diagnosanya akan berulang lagi," kata Edy di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, 25 September 2018. Secara umum, kata dia, ada sejumlah hukuman yang bisa dijatuhkan ke klub, yakni mulai dari teguran, denda finansial, bahkan sampai diskualifikasi. Namun sebelum memutuskan sanksi mana yang tepat, kata Edy, PSSI akan membentuk tim verifikasi untuk mencari fakta dan kejadian yang sebenarnya di lapangan. "Berikan kesempatan konsolidasi antara PSSI, Liga, klub dan fans," ucap Edy. Sebagai langkah awal, PSSI menghentikan sementara kompetisi sepak bola Liga 1 sebagai bentuk penghormatan atas tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila. PSSI belum bisa memutuskan batas waktu penghentian kompetisi tersebut. Lebih lanjut, PSSI sudah melakukan koordinasi dengan konfederasi sepak bola Asia atau Asian Football Confederation dan Federation of International Football Association (FIFA). Langkah itu diperlukan karena PSSI bagian dari organisasi tersebut. Dalam waktu dekat, kata Edy, PSSI akan berkoordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Badan Olahraga Profesional Indonesia dan Komite Olahraga Nasional Indonesia ihwal langkah yang akan diambil ke depannya. "Kami akan duduk satu meja bahas persoalan ini," ucapnya. Edy menilai bila nanti PSSI diminta memberikan sanksi terberat dan dianggap bisa menyelesaikan maka tak segan akan dilakukan. Meski demikian, ia mengatakan, PSSI ingin memberikan hukuman secara proporsional. "Kalau ada kesalahan di klub ya akan diberikan hukuman. Makanya kami bentuk tim verifikasi agar masalahnya jelas," kata Gubernur Sumatera Utara itu. Haringga Sirila, 23 tahun, tewas di luar stadion saat pertandingan Persib Vs Persija, Minggu, 23 September 2018. Ia diduga dianiaya sejumlah pendukung Persib. jk/tp

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU