SURABAYAPAGI.com, Sidoarjo - Kecewa tidak ada reaksi dan hasil dari aksi pertamanya saat melakukan segel kantor Yayasan, puluhan perwakilan mahasiswa dan alumnus kampus Universitas Sunan Giri (Unsuri) Surabaya kembali mengelar aksi damai di depan kampus yang berada, di Jl. Brigjen Katamso II, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Senin (29/7/2019).
Selain meminta pihak yayasan dan kampus untuk segara bertemu, dalam orasinya para mahasiswa ini juga menuntut pengurus yayasan melakukan serah terima jabatan dan adanya audit publik terhadap dana yayasan.
"Karena selama ini pihak yayasan merasa tidak ada transparansi dalam penggunaan dana yayasan terhitung sejak tahun 2015 silam. Kita menargetkan aksi ini berlanjut ke ranah hukum," jelas Karima mahasiswi Unsuri.
Sementara itu, jika ada mahasiswa yang ikut campur dalam aksi tersebut akan mendapatkan ancaman dari pihak kampus. "Ada mahasiswa yang diancam tidak boleh ikut sidang skripsi karena ikut aksi demo," ujar Karima.
Sementara itu, Imam Mamudi MY, SH, S.Ag, MM, kuasa hukum mahasiswa dan alumni telah melakukan langkah-langkah kongkrit dengan melaporkan pihak yayasan ke pihak berwajib, mulai dari Kepolisian, KPK dan Kejaksaan Agung.
Adanya indikasi penyimpangan bermula karena tidak dilakukanya audit public, tidak melaporkan kepada Pembina di indikasi adanya penyimpangan. Dari catatan kami mulai ahun 2015 sampai sekarang tidak ada pembukuan yang resmi," ucap Imam Mahmudi. sda-01
