Pura-Pura Sholat, ternyata Curi Kotak Amal

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 08 Okt 2019 00:50 WIB

Pura-Pura Sholat, ternyata Curi Kotak Amal

Entah setan mana yang merasuki otak pria asal Madura hingga nekat berprofesi spesialis pencuri Tiket Akhirat (kotak amal). Akibat perilaku bejatnya ini, Abdus Sakur (31), warga Desa Pandan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, diamankan unit Reskrim Polsek Tegalsari, Surabaya. Wartawan SurabayaPagi, Hendarwanto Dalam catatan kepolisian, ternyata Abdus Sakur juga merupakan seorang residivis. Dia berulah mencuri dua kotak amal didaerah Dinoyo, Surabaya. Di mana kali ini aksi spesial pencuri kotak amal menggasak kotak amal milik Mushola AR-Rohman, Jalan Dinoyo Alun-Alun Surabaya, 17 Agustus 2019, pukul 04.30 WIB. "Pelaku dapat kita amankan beberapa saat setelah membobol dua kotak amal di daerah Dinoyo,"ujar Iptu Kennardi Dewanto, Kanit Reskrim Polsek Tegalsari, Senin (7/10/2019). Lanjut Kenn, panggilan akrab Kanit Reskrim, setelah diamankan dilakukan penyelidikan didapat keterangan bahwa pelaku ini sudah beberapa kali mencuri. Pengembangannya, pelaku Abdus sudah mencongkel kotak amal di 4 TKP di antaranya, Masjid di Dinoyo, Rungkut, Gunung Anyar dan Tambak Sumur. Pelaku Abdus Sakur ini lanjut Kenn, mengambil uang infak sejumlah Rp 1. 386.000, dari dua buah kotak amal milik Mushola AR-Rohman dengan cara mencongkel gembok, menggunakan sebuah obeng warna orange hingga tempat gembok mengalami kerusakan. Tim Opsnal Reskrim yang melaksanakan kring serse di daerah Dinoyo Surabaya, mendapatkan laporan pencurian tersebut. Setelah melakukan penyelidikan, pelaku akhirnya dapat diamankan berikut barang buktinya. "Pelaku pada tahun 2015 juga pernah berurusan dengan polisi dengan kasus sama yakni curi kotak amal," tutup Kenn. Pelakunya kini kembali mendekam dalam penjara dan akan dijerat tindak Pidana Pencurian dengan pemberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 363 5 (e) KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara. Dalam beraksi, Abdus Sukur mengaku jika berpura-pura salat di dalam masjid yang menjadi incarannya. Saya kan cari sasaran berkeliling, pokoknya yang sepi gitu. Lalu saya masuk pura-pura wudhu sambil melihat situasi. Setelah itu kalau perlu salat ya salat. Jadi biar kalau ada orang tidak curiga," aku Abdus. Sebulan lalu, modus yang sama juga dilakukan Febrian K (23) warga Benowo, Kecamatan Pakal Surabaya. Dia ditangkap karena mencuri kotak amal masjid. Uang Rp 870 ribu diamankan sebagai barang bukti. Pelaku mencuri uang kotak amal di Masjid Roudlatul Jannah, Jalan Raya Jeruk, Surabaya. Sebelum diserahkan ke pihak kepolisian, pelaku sempat diamankan takmir masjid. Pencurian itu dilakukan pada Senin (10/9) dini hari atau sekitar pukul 02.00 WIB. Febrian melancarkan aksinya dengan berpura-pura menunaikan salat malam. Pelaku mengaku telah lama mengincar kotak amal tersebut. "Sudah dua jam saya persiapan. Blender bensol digunakan untuk memanasi plat kotak amal. Dengan linggis dipergunakan untuk membuka kotak amal dengan cara mencungkil," kata Febrian kepada wartawan di Polsek Lakarsantri, Jumat (20/9/2019). Pelaku juga mengaku terpaksa mencuri lantaran pekerjaannya sebagai mekanik di bengkel tengah sepi pelanggan. Hasil pencurian rencananya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Uang buat jajan sama keluar. Karena bekerja di bengkel sepi," terang Febrian.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU