Putus Rantai Penyebaran AIDS, Dinkes Lamongan Sasar Puskesmas dan RS

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 31 Jul 2019 16:55 WIB

Putus Rantai Penyebaran AIDS, Dinkes Lamongan Sasar Puskesmas dan RS

SURABAYA PAGI, Lamongan - Upaya untuk meminimalisir terjadinya penyebaran virus HIV/AIDS terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan Lamongan, salah satunya dengan menyisir Puskesmas dan Rumah Sakit secara kontiyu. Penyisiran ini seperti disampaikan oleh Bambang Susilo, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan Rabu (31/7/2019), sangat penting agar penyakit yang masih belum ada obatnya ini tidak sampai menyebar. "Kita melakukan pencarian ke 33 Puskesmas dan Rumah Sakit, kalau menemukan itu kita langsung masukan ke Sistem Informasi HIV-AIDS (SIHA) sehinggga sebagai acuan untuk melakukan upaya memutus rantai penyebarannya,"kata Bambang menerangkan. Disebutkan olehnya di Lamongan sampai bulan Juni 2019 ini, ditemukan sebanyak 14 pasien yang positif penderita HIV (Human Immunodeficiency Virus), sembilan diantaranya laki-laki, dan 5 perempuan. Meski demikian kata Bambang menegaskan, jika dibanding tahun lalu, Tahun 2019 penderita HIV AID di Lamongan mengalami penurunan. "Jumlah penderita HIV/AIDS di Lamongan memang turun dibandingkan dengan tahun lalu," ungkapnya. Di sisi lain, Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Lamongan kepada awak media, Maskun, menjelaskan pada Tahun 2018 penderita dinyatakan positif HIV sejumlah 1014. Dari jumlah itu terdapat laki laki, perempuan, balita, anak anak maupun ibu hamil (bumil). Dari jumlah total tersebut sekitar 264 penderita dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan, dari temuan 14 penderita di tahun ini dimungkinkan bisa bertambah dalam bulan berikutnya. Meski begitu, pihak Dinas Kesehatan masih tetap melakukan pencarian di semua puskesmas maupun rumah sakit. Tujuannya tak lain untuk memutus rantai penyebaran HIV di Kabupaten Lamongan. Maskun memaparkan secara umum, virus mematikan ini tidak bisa dideteksi dengan kasat mata. Sekilas, nampak gestur seseorang seperti baik baik saja. Akan tetapi jika virus ini sudah menyerang daya imun, maka secara drastis berat badan akan menurun drastis dan banyak penyakit lain yang turut menyertai. "Virus ini masuk kategori menular dengan kontak darah maupun hubungan seks," jelas Maskun yang juga memaparkan Dinkes Lamongan hingga juga terus melakukan setelah ditemukan pasien dan dinyatakan positif HIV AIDS maka langka selanjutanya adalah proses pengobatan.jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU