R, Pengusaha Surabaya yang Cicipi Vanessa Rp 80 Juta

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 07 Jan 2019 08:53 WIB

R, Pengusaha Surabaya yang Cicipi Vanessa Rp 80 Juta

Sosok pengusaha yang membooking Vanessa Angel dengan tarif Rp 80 juta sekali kencan selama dua jam, membuat banyak orang penasaran. Siapa pengusaha asal Surabaya itu dan kenapa tidak diungkap oleh penyidik Polda Jatim? ----- Kasubdit V Cyber Crime Kriminal Khusus Polda Jatim AKBP Harissandi menyatakan pengguna jasa Vanessa Angel adalah seorang pengusaha Surabaya dengan inisial R. Pengusaha asal Surabaya inisialnya R, ucap Harissandi, Minggu (6/1/2019). Harissandi menyebut, pelanggan dari Vanessa adalah rata-rata dari kalangan pengusaha. Vanessa melayani pelanggannya tersebut di Surabaya untuk kali pertama. Untuk yang di Surabaya, VA pertama kali, pelanggannya rata-rata pengusaha, untuk pejabat kayaknya tidak ada, ujarnya. Terkait motif pengusaha itu memboking Vanessa dengan bayaran fantastis, AKBP Harissandi menyebut pengusaha pemesan itu sangat ngefans dengan sang artis. Ia meminta agar bisa berkencan bersama artis idolanya. Namun Harisandi tidak bisa memberikan informasi identitas pria tersebut, termasuk umur dan jenis usahanya. Sementara itu, advokat Hotman Paris termasuk orang yang penasaran dengan pengusaha yang memboking Vanessa Angel. "Salam dari kolam renang Hotman Paris. Tadi di Kopi Johny banyak sekali yang bertanya mengenai kasus dugaan prostitusi online di Jawa Timur yang diduga melibatkan nama artis berinisial VA yang pernah menjadi co-host di Hotman Paris Show. Pertanyaannya begini, Bang Hotman, konglomerat mana atau pejabat mana yang sanggup membayar 80 juta hanya untuk dua atau tiga jam?" papar Hotman Paris lewat postingan akun Instagram pribadi miliknya, @hotmanparisofficial, Minggu (6/1/2019). Dengan santai, pengacara kondang itu meminta agar awak media tidak hanya mengekspos sang artis, namun juga konglomerat yang terlibat. "Nah ini para wartawan, jangan cuman artisnya saja dong yang diekspos. Kalau kau bisa temukan nama oknum konglomerat atau pejabat tersebut, itu baru jempol," sambung Hotman Paris. n

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU