Redam Ricuh, Hj Mimik Orasi Di Aksi Demo Mahasiswa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 08 Okt 2020 15:46 WIB

Redam Ricuh, Hj Mimik Orasi Di Aksi Demo Mahasiswa

i

Hj Mimik Idayana saat bacakan surat pernyataan dihadapan aksi demo mahasiswa.SP/SUGENG

SURABAYA PAGI, Sidoarjo - Guna meredam aksi ricuh demonstrasi dari aliansi mahasiswa Muhammadiyah Sidoarjo di Gedung DPRD Sidoarjo akhirnya ditemui oleh anggota DPRD Hj Mimik Idayana. Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo dari Fraksi Partai Gerindra itu langsung naik ke mobil komando saat menemui massa aksi dan menyatakan siap menampung aspirasi mahasiswa yang menolak Omnibus Law.

“Kami kawal tuntutan mahasiswa menolak Omnibus Law,” ucapnya saat membacakan lembaran pernyataan yang disodorkan Wakil Ketua Komisi D Zahlul Yussar dari atas mobil komando massa aksi di depan Kantor DPRD Sidoarjo, Kamis (8/10).

Baca Juga: Langgar Aturan Mendagri, Pemkab Sidoarjo Batalkan Mutasi 500 Pejabat

Usai membacakan surat pernyataan itu, para mahasiswa langsung berteriak senang dan berangsur bubar. Sesaat sebelum ditemui anggota DPRD Sidoarjo, ratusan massa aksi terjadi baku hantam dengan aparat kepolisian.

Sebelum terjadi bentrok, Massa aksi mulai saling dorong mendorong dengan aparat kepolisian. Pintu gerbang dewan pun roboh akibat saling dorong.

Lempar batu dan botol air mineral pun terjadi. Mahasiswa yang berada di garis terdepan terpaksa harus menerima pukulan dari aparat keamanan.

Barisan mahasiswa dipukul mundur oleh aparat keamanan karena dianggap mengganggu kondusifitas aksi yang sedang berlangsung.

Beberapa mahasiswa terpaksa berlarian kebelakang untuk menghindari aparat keamanan.

Baca Juga: Dishub Jatim akan Luncurkan Bus Trans Jatim Luxuryi di Koridor Gresik - Sidoarjo

Orator dari mobil komando segera meminta massa aksi untuk kembali menjaga kondusifitas aksi demonstrasi. Massa aksi kembali kondusif setelah ada beberapa perwakilannya yang melakukan dialog dengan aparat agar kembali menjaga kondusifitas aksi.

Sebelum massa aksi bubar, korlap aksi mengumumkan bahwa satu rekannya harus dilarikan ke IGD RSUD Sidoarjo.

Dalam demo tersebut, mahasiswa menuntut dan menolak UU Omnibus Law dan meminta DPRD Sidoarjo membawa aspirasi ini DPR RI dan Pemerintah Pusat.

Sekretaris Komisi D DPRD Sidoarjo Ny Kasipah menegaskan bahwa DPRD Sidoarjo siap membawa tuntutan mahasiswa ke DPR RI. "Kami di daerah tidak memiliki kapasitas untuk menentukan sikap, semua kita serahkan ke DPR RI selaku pengambil keputusan mengesahkan UU," katanya. Sg 

Baca Juga: Aksi Demo di Kejaksaan Kediri Ricuh

 

 

 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU