Rekrutmen Polisi Harus Transparan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 07 Feb 2018 13:11 WIB

Rekrutmen Polisi Harus Transparan

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Guna mencari polisi yang unggul dan profesional, perlu diawali dengan rekrutmen yang baik. Dan kemarin satuan Sumber Daya Manusia ( SDM) melaksanakan rapat kerja di hotel Bumi. Menurut Asisten SDM Mabes Polri Irjen Pol. Arief Sulistiyanto hari ini sampai dengan hari Jumat, kami seluruh jajaran ssdm Polri melaksanakan rapat kerja teknis dengan fokus persiapan rekrutmen dan seleksi anggota Polri dan seleksi pendidikan pengembangan calon calon Polri tahun 2018. Lanjut Arief, rekrutmen rakernis hari ini pada dasarnya adalah pertama memperkuat komitmen dan memperkuat tekad integritas kami, seluruh pengelola sumber daya manusia Polri dari tingkat Mabes Polri sampai dengan tingkat kewilayahan untuk betul-betul melaksanakan proses rekrutmen anggota Polri baru, yang berkualitas didasari dengan kejujuran nilai-nilai objektivitas dan keadilan. "Transparansi ini betul-betul harus diterapkan dan Tujuannya adalah untuk memperoleh calon anggota Polri yang berkualitas tidak ada praktek-praktek penyimpangan KKN tidak ada titip titip pen sponsorship dan lain-lain sebagainya,"terangnya. Maka kata jendral bintang dua ini, kepada para panitia agar tak melakukan penyimpanan dan hari ini juga sudah saya tekankan betul bahwa rekrutmen tahun 2018 ini harus lebih baik daripada tahun 2017. Dan yang 2017 juga dinilai Kapolri sebagai rekrutmen anggota Polri yang terbaik selama 5 tahun terakhir. Makanya, imbuhnya di tahun 2018 ini target kami harus lebih baik lagi dari tahun 2017. Oleh karena itu, saya mohon juga kepada rekan-rekan media untuk menyuarakan ini bahwa untuk menjadi anggota Polri tidak perlu titip kesana kemari, nggak perlu membayar kesana kemari, cukup mempersiapkan kemampuan sendiri, untuk maju untuk berkompetisi. Dan kalau memang bagus pasti akan diterima, karena penerimaan calon polisi akan dilakukan dengan cara yang objektif dan terbuka sehingga jangan ada lagi yang percaya kepada seseorang baik itu oknum anggota Polri maupun non anggota Polri yang kenal dengan ucapkan ini, ucapkan itu . "Itu penipuan, tidak ada lagi istilah kita ada penembak di atas punggung kuda itu tidak berlaku dan yang berlaku adalah dengan kemampuan sendiri percaya diri maju untuk ikut seleksi berkompetisi dengan yang lain lainnya kalau memang bagus pasti akan lulus,"imbuhnya. Dan tahun ini untuk kebutuhan polisi tingkat Bintara 8.400 terbagi menjadi 400 polwan Rp8.000 polisi laki-laki. Selain itu, ada beberapa bidang kompetensi khusus yang kita terima dari SMK untuk mengisi Polair, kami menerima merekrut dari SMK Pelayaran, SMK kemaritiman, ataupun perkapalan untuk mengisi atau kompetensi untuk mengisi Bintara. Ditambah juga merekrut dari SMK komputer Kemudian bidang kompetensi musik, kami merekrut dari SMK musik Kemudian untuk mengisi tugas-tugas laboratorium kami menerima dari SMK Analis Kimia sehingga langsung menjurus pada bidang-bidang kompetensi itu karena polair harus ada perbedaan. Sedangkan, target untuk Polair kuotanya kami tetapkan 200 orang begitu juga teknik 200 orang, musik kami tetapkan 50 dan yang lain-lainnya sisanya polisi tugas umum kita tidak mengikuti pola di FB kita tidak mengikuti pola polisi polisi polisi dibanding dengan masyarakat tetapi apa yang ada ini harus sehingga tidak berlebihan nanti. Disinggung polisi agar netral dalam Pilkada, Arief menegaskan polisi harus Netral dan jika melanggar kode etik pasti di sidang dengan sidang kode etik kalau melanggar disiplin dengan aturan disiplin, melanggar pidana yang diatur dengan ancaman pidana. "Kami saat ini menerima rekrutmen polri dari jalur sarjana. Kami juga akan mengisi divisi humas termasuk di wilayah-wilayah," imbuhnya.nt

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU