Respon Ketua PWI dan Dewan Pers Soal Pers Yang Menjadi Partisan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 15 Jan 2019 15:48 WIB

Respon Ketua PWI dan Dewan Pers Soal Pers Yang Menjadi Partisan

SURABAYAPAGI.com, Surabaya Tidak hanya membahas mengenai bagaimana peran media seharusnya dalam memerangi hoax dan menghadapi pemilu mendatang. Pada diskusi yang dilaksanakan di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Kampus B, Universitas Airlangga tersebut memberikan pemaparan sekaligus tanggapan mengenai partisan pers. Hal ini terjadi mengingat banyaknya media yang memutuskan untuk mengambil satu sisi dalam pemilu seperti pada 2014. Yosep Stanley, selaku Ketua Dewan Pers periode 2016-2019 memprediksikan untuk pemilu di tahun 2019 akan terjadi kembali seperti pada 2014 yaitu dua media memberitakan kemenangan paslon secara berbeda. Bagaimana bisa menumbuhkan kepercayaan publik terhadap media, bila liputan dan angle layaknya tahun 2014 lalu? ujarnya pada Selasa (15/1). Ia juga memaparkan adanya pilihan bagi jurnalis yang ingin mencalonkan diri sebagai anggota legislatif yaitu non-aktif dan pengunduran diri secara permanen. Bila tidak melakukan salah satu pilihan tersebut maka secara tidak langsung akan menghilangkan legitimasinya sebagai jurnalis. Selain itu, hal ini dilakukan untuk menghindari hiruk pikuk politik ketika menyambut pemilu. Pemimpin umum dari perusahaan pers tidak boleh menggunakan media sebagai ambisi, apalagi mencampuri newsroom. Lalu, sebagai pemimpin redaksi harus tetap menjaga kenetralan dan independen medianya. Sedangkan, untuk pemimpin perusahaan harus bisa memilah-milah iklan dengan baik tambahnya untuk menghindari partisan pers. **foto** Atal Depari yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) juga menanggapi permasalahan partisan pers dalam wawancara dengan Surabaya Pagi. Kami sudah menghimbau supaya menciptakan suasana damai dan kondusif untuk publik kita. Berita kita jangan terlalu banyak yang hoax, kita fokus saja pada pilpres dan pileg ujarnya. Ia menjelaskan hanya bisa menghimbau, tidak memaksa para media agar memberitakan calon legislatif secara berimbang. Dirinya juga mengaku belum mengetahui siapa saja yang akan dicalonkan, maka dari itu seharusnya rakyat memahami hal tersebut. Hal ini dilakukan agar nantinya rakyat tidak akan dikecewakan oleh pilihannya sendiri. Pr

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU