RPH Tunggu Pemkot Menuju New Normal

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 03 Jun 2020 22:18 WIB

RPH Tunggu Pemkot Menuju New Normal

i

RPH Tetap Jalankan Protokol Kesehataan Ketat .SP/Byt

 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Usulkan SERR ke Pusat

SURABAYAPAGI, Surabaya -  Rumah Potong Hewan pada masa PSBB yang sudah memasuki PSBB jilid 3, baik di Pegirian maupun di Kedurus terus memalukan protokol kesehatan yang ketat.

Hal ini jelaskan oleh PLT Dirut RPH Surabaya, Bela Bima. Ia menjelaskan kepada Surabaya Pagi terkait protokol kesehatan yang terus di perketat di lingkungan RPH.

"Pintu masuk kami jadi kan satu pintu, melakukan pengecekan suhu, dan setiap pengguna jasa kita juga wajib mencuci tangan dan menggunakan masker. Hal tersebut sudah kita lakukan sejak PSBB pertama kemarin dan baik -baik saja sampai hari ini" jelas Bela Bima.

Disinggung soal new normal yang kemungkinan juga akan menyasar Kota Surabaya, PLT Dirut RPH Surabaya mengaku masih menunggu kebijakan yang akan di buat oleh Pemerintah Kota Surabaya.

"Terkait dengan new normal, kita belum mendapat arahan dan masih menunggu apakah di Surabaya mau new normal atau tidak kan kita juga belum tau. Saya menunggunya tergantung dengan kebijakan Pemerintah Kota Surabaya untuk masalah new normal. Surabaya ini apakah setelah PSBB 09 Juni itu apakah akan menuju new normal kita semua belum tau. Tinggal menunggu hasil PSBB itu" ungkapnya.

Menurutnya, bila new normal akan di berlakukan maka pihak nya akan semakin memperketat protokol kesehatan untuk menjaga sterilisasi di area RPH Surabaya.

"Kalau memang menuju new normal maka kami tetap melakukan protokol kesehatan yang sudah di tetapkan dan tidak ada perubahan. Cuma ada yang semula jam operasional yang pendek akan kembali normal seperti semula" terangnya.

Pelayanan RPH Surabaya masih memberikan terbaik, namun Bela Bima juga mengakui bila adanya penurunan pendistribusian daging yang terhambat akibat tutupnya hotel dan restoran pada masa PSBB.

"Kalau untuk keluhan, ke arah tutupnya hotel dan restoran karena PSBB. Itu yang mungkin sebetulnya pengguna jasa kami yang mendistribusikan daging agak terhambat. Penurunan permintaan itulah yang dikeluhkan oleh mereka. Ekonomi juga lesu pada keadaan seperti ini" ujarnya.

Nama masyarakat yang ingin menggunakan jasa RPH Surabaya, akan tetap di layani mulai pukul 23.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.

"Jam operasional pemotongan tetep pada jam 23.00 dan sampai jam 04.00-05.00 pagi" pungkasnya.Byt

Baca Juga: Pemkot Surabaya Kebut Pengerjaan Estetika Kota Lama 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU