ANALISIS PENDIDIKAN--SURABAYAPAGI.COM, Surabaya -Saya lihat Nadiem itu mencoba untuk memberikan ruang yang lebih dan kurang begitu familiar dengan teknologi atau platform-platfrom yang ada. Karena yang selama ini yang kita tau, baik tenaga pengajar SD, SMP, SMA/SMK terutama kaum yang termasuk digital imigran artinya skeptis terhadap teknologi.
Mungkin Bapak menteri dengan menjembatani hal itu kemudian dengan memberikan program di TVRI, kemudian untuk membangkitkan juga TVRI yang mungkin hanya menyiarkan konten-konten lokal yang mungkin kurang menarik untuk di lihat.
Namun, tantangannya kedepan yakni satu. Tayangan di TVRI ini justru bersifat satu arah. Nah, ini yang perlu dikritisi. Karena materi yang disampaikan bersifat satu arah.
Baca selengkapnya dihttp://epaper.surabayapagi.com/
Temui juga Surabaya Pagi di instagramhttps://www.instagram.com/harian.surabayapagi/?hl=id
Dan juga di facebook Surabaya Pagihttps://www.facebook.com/SurabayaPagi/
