Rumah Batik, Belajar Batik Gratis untuk Warga Kota Surabaya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 15 Des 2020 17:05 WIB

Rumah Batik, Belajar Batik Gratis untuk Warga Kota Surabaya

i

Caption : Logo Rumah Kreatif Batik Putat Jaya. SP/ RIA SUKMA SARI

SURABAYA PAGI, Surabaya - Putat Jaya yang merupakan eks lokalisasi pada enam tahun silam dan kini telah menjadi kawasan UKM Binaan Pemkot Surabaya, salah satunya yaitu adalah Rumah Batik Surabaya.

Rumah Batik ini berada dibawah naungan Disperindag Kota. Tujuan dibangunnya Rumah Batik ini yaitu sebagai alternatif usaha setelah penutupan kawasan lokalisasi jarak.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Sediakan Pelayanan Kesehatan di Pustu-Posyandu

Didirikan pada tahun 2015 dan termasuk satu-satunya rumah batik di Surabaya yang merupakan milik pemerintah kota. Sampai dengan saat ini Rumah Batik memiliki 13 UKM Batik di wilayah kelurahan Putat Jaya dan total 32 UKM Batik se-Surabaya.

Rumah Batik ini biasa digunakan sebagai tempat konsultasi dan belajar para pelajar maupun untuk masyarakat umum Kota Surabaya yang ingin belajar batik, bahkan kerap dikunjungi berbagai mahasiswa pertukaran pelajar salah satunya yaitu kampus Unair.

 Tidak hanya berfokus pada membatik, tempat ini juga ada pelatihan untuk mengelola kain kreatif, seperti jumputan, shibori, eco print, sulam pita dan lukis. Untuk batiknya sendiri ada batik cap dan batik tulis.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Bagikan 6 Ribu Paket Sembako Serentak di 31 Kecamatan

image0_(3)image0_(3)

Apabila ingin mengunjungi dan belajar di Rumah Batik ini tidak dipungut biaya sama sekali. Diharapkan dengan adanya Rumah Batik ini masyarakat bisa menjadi pengusaha batik secara mandiri.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Tertibkan Reklame Tak Berizin

"Disini disediakan alat untuk belajar seperti canting dan kain, namun masyarakat perlu membawa identitas KTP Surabaya untuk kita data, dan ini sama sekali tidak dipungut biaya. Apabila anggota UKM ingin mendisplay hasil karyanya di Rumah Batik kami juga boleh, kami tidak mengenakan fee maupun margin untuk itu" jelas Sutrisno salah satu pembina rumah batik sekaligus pemilik salah satu UKM Rumah Batik saat ditemui wartawan Surabaya Pagi, Selasa (15/12).

 Sae alias Jorono, salah satu pengunjung setia yang sudah 2 tahun mengenal rumah batik ini menceritakan pengalamannya. Beliau bisa mengetahui banyak tentang batik dan pewarnaannya setelah belajar di Rumah Batik.ria

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU