Rupiah Menguat, Rugi Kurs PLN Berkurang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 27 Nov 2018 17:15 WIB

Rupiah Menguat, Rugi Kurs PLN Berkurang

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) belakangan ini sudah meninggalkan level Rp 15.000. Siang ini,data perdagangan Reuters, nilai tukar berada di angka Rp 14.489 per USD. Menguatnya rupiah, diakui Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir membuat rugi kurs perusahaan berkurang. Kinerja keuangan perusahaan memang sangat terpengaruh pada turun naiknya kurs rupiah. Iya, lebih baik dalam arti operasional kita bisa lebih baik karena kemarin kan kita rugi kurs. (Penguatan rupiah) Ini justru akan mengurangi (kerugian kurs PLN), kata Sofyan, di Jakarta, Selasa (27/11). PT PLN (Persero) mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 18,4 triliun pada kuartal III 2018. Kinerja keuangan PLN mengalami penurunan dibanding kuartal III 2017 yang berhasil meraup laba bersih Rp 3,06 triliun. Dikutip dari laporan keuangan PLN untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2018 dan 2017, jumlah beban usaha PLN naik menjadi Rp 224 triliun dari Rp 200,31 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikan beban usaha terutama dari biaya bahan bakar dan pelumas yang melonjak dari Rp 85,28 triliun di kuartal III 2017 menjadi Rp 101,87 triliun pada kuartal III tahun ini. Biaya pembelian tenaga listrik juga meningkat dari Rp 53,54 triliun menjadi Rp 60,61 triliun. Meski begitu, Sofyan belum tahu berapa pengurangan kerugian perusahaan akibat penguatan rupiah ini. Selain rupiah yang makin perkasa, kata dia, kerugian PLN juga berkurang lantaran harga minyak dunia turun hingga ke level USD 50 per barel. Sebelumnya diberitakan, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, kerugian yang dialami BUMN kelistrikan itu karena pelemahan rupiah yang masih tertekan kurs dolar AS. Karena itu, secara akuntansi keuangan PLN terbebani. Tapi kerugian kurs itu hanya pencatatan di pembukuan saja.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU