Sah, INPEX Teken Kontrak Perpanjangan Blok Masela

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 16 Okt 2019 16:21 WIB

Sah, INPEX Teken Kontrak Perpanjangan Blok Masela

SURABAYAPAGI.com - Dianggap sangat berkontribusi secara signifikan bagi Indonesia, Proyek migas di blok Masela telah diperpanjang dan INPEX corp telah menandatangi kontrak perjanjian tambahan 7 tahun. Proyek ini merupakan proyek pengembangan LNG terpadu berskala besar pertama yang dioperasikan oleh INPEX di Indonesia. Dengan ditandatangani perpanjangan kontrak, Inpex dan Shell akan bekerja sama mengembangkan proyek tersebut. "Inpex akan melanjutkan pekerjaan bersama Shell untuk menghasilkan proyek LNG yang kompetitif dengan menyiapkan Front End Engineering Design," tulis Inpex dalam website resmi yang dikutip pada Selasa (15/10). Perpanjangan kontrak ditandatangani oleh Inpex dan Shell bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang disaksikan langsung oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan di Jakarta pada 11 Oktober lalu. Penandatanganan tersebut menandai pelaksanaan pokok-pokok kesepakatan yang merupakan bagian dari persetujuan Rencana Pengembangan Revisi (PoD) Proyek LNG Abadi pada Juli lalu. Pemerintah berharap Blok Masela dapat memberikan kontribusi tambahan produksi gas bumi setara 10,5 juta ton per tahun (mtpa). Produksinya terdiri dari 9.5 juta ton LNG per tahun dan gas pipa sebesar 150 mmscfd. Proyek tersebut diharapkan bisa berproduksi pada 2027. Untuk pengembangan Blok Masela dibutuhkan investasi mencapai US$ 18 miliar - US$ 20 miliar. Blok Masela sering disebut-sebut sebagai salah proyek yang bisa menyelamatkan neraca gas RI di masa depan, jumlah cadangan gasnya bisa mencapai 18,5 trillion Cubic feet (Tcf) dengan kadar CO2 yang sangat rendah. Saat ini, proyek Masela juga masih masuk di tahapan penyelesaian Amdal yang prosesnya juga lumayan panjang. Inpex sendiri tak mau memperlambat proses agar hasil blok gas raksasa ini bisa cepat dinikmati. Setelah Amdal selesai, Inpex baru akan masuk ke tahap FEED untuk menentukan jenis kapal dan model kilang, sebelum akhirnya masuk ke tahap FID.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU