Salah Satu Masjid di Jombang Mulai Meniadakan Salat Jumat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 26 Mar 2020 19:38 WIB

Salah Satu Masjid di Jombang Mulai Meniadakan Salat Jumat

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Masjid Miftahul Jihad yanv terletak di Jalan Gubernur Suryo Gang VII, Kecamatan Jombatan, Jombang, Jawa Timur, mulai besok tidak menyelenggarakan Salat Jumat. Hal itu dilakukan menindaklanjuti imbauan dan anjuran pemerintah guna mencegah penyebaran dan penularan virus korona (Covid-19). Terlihat sebuah pengumuman yang berisi tidak diselenggarakan Salat Jumat ditempel di kaca pintu, jendela dan tembok bagian luar Masjid Miftahul Jihad. Ketua Takmir Masjid Miftahul Jihad, Drs. H. Suryanto M.Pdi mengatakan, tidak diselenggarakan Salat Jumat di Masjid Miftahul Jihad yang dimulai besok, pertimbangannya karena edaran dari pemerintah, Fatwa MUI dan sebagainya. "Dan melihat jamaah kita apalagi ditengah-tengah kota, menjaga kemungkinan penularan wabah korona yang semakin mengganas, maka pengurus takmir masjid sepakat memutuskan untuk tidak mengadakan Salat Jumat," katanya, kepada jurnalis di kediamannya, Kamis (26/3/2020). Menurut penjelasan Suryanto, pada sala-salat fardu yang lainnya, jamaah juga diatur jarak safnya satu meter antar jamaah. Karena seperti yang diketahui, bahwa penularan itu mungkin ada jamaah yang bersin atau apa. Kalau terlalu dekat dikhawatirkan virus bisa menular. "Jadi untuk mengantisipasi juga, di tiap pintu masjid kita sediakan cairan hand sanitizer. Ini untuk menjaga agar warga kita tidak ada yang terjangkit. Di pengajian kemarin juga sudah disampaikan, dalam menghadapi virus harus sedia payung sebelum hujan, lebih baik mencegah daripada mengobati," jelasnya. Peniadaan Salat Jumat, lanjut Suryanto, nantinya akan melihat perkembangan. Jika nanti pada Jumat mendatang ternyata perkembangan masih belum berakhir untuk virus ini, maka tetap akan ditiadakan. "Jika sudah menurun, untuk kasus-kasus di Indonesia tidak berkembang, maka kita coba salat. Dan itupun nanti kita atur untuk jarak, dan lantai dua nanti bisa digunakan untuk Salat Jumat," ujarnya. Kapasitas masjid sendiri sekitar 700 - 1000 orang. Kemudian untuk keputusan ditiadakan Salat Jumat, Suryanto menegaskan, surat edaran oleh takmir masjid sudah diberikan ke masing-masing RW dan RT. "Selanjutnya untuk disampaikan kepada masing-masing warganya. Dan dari itu, ternyata warga menyambut positif. Jadi mencegah lebih baik daripada mengobati," pungkasnya.(suf)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU