Home / Pilpres 2019 : Surat Terbuka untuk Capres Jokowi-Prabowo, Peserta

Sandi, Mulai “Goreng” Emak-emak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 02 Okt 2018 06:40 WIB

Sandi, Mulai “Goreng” Emak-emak

Pak Jokowi-Pak Prabowo Yth,Sadar atau tidak, kemunculan Sandiaga Uno, menjadi cawapres Anda Prabowo, fenomena baru dalam dunia politik Indonesia.Selama Pilpres secara langsung, baru kali ini ada cawapres yang digandrungi ibu-ibu. Sandiaga sendiri menamai ibu-ibu itu dengan istilah emak-emak.Sampai awal Oktober, saat kampanye baru berlangsung satu minggu, dimana Sandiaga muncul untuk berkampanye, selalu diserbu emak-emak. Kegiatan Sandiaga setiap kampanye, lebih sering diajak selfie emak-emak. Fenomena apa ini?Kesan saya, Sandi seperti aktor atau penyanyi yang sedang keliling kota-kota mengadakan jumpa fans?Kehadiran Sandiaga kali ini mengingatkan Pilpres pemilihan langsung tahun 2004. Saat itu, SBY juga jadi idola ibu-ibu. Bedanya, Sandiaga, tampil bisa menyesuaikan gaya pria rileks, bercelana katun dan berkaos. Bisa-bisa gaya bapak setengah baya ini akan menjadi trend eksekutif muda yang rileks dan tapi cerdas.Berdasarkan data yang saya peroleh, Sandiaga, diakui sukses sebagai pengusaha muda. Pria keturunan Bugis yang lahir di Pekanbaru, terjun ke politik setelah memiliki kekayaan hampir Rp 3 triliun.Dengan kekayaannya, Sandiaga pernah diributkan beri upeti ke PKS dan PAN masing-masing Rp 500 miliar, untuk tidak menjagokan kader-kadernya maju mencawapreskan diri mendampingi Prabowo.Nah menjadi cawapres muda dan kaya, bila Sandiaga terpilih menjadi wakil presiden, akal sehat saya berbisik akan kebangetah bila nanti dia turut melestarikan korupsi dengan memainkan proyek-proyek yang didanai APBN dan APBD.Saya mengikuti sejak Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 laku, pembawaan yang dilakukan Sandiaga Uno terkesan orang yang memiliki kharismatik. Selain tenang. Dua hal ini yang membuatnya cocok dengan tagline kampanyenya Demokrasi Sejuk. Pak Jokowi-Pak Prabowo Yth,Sandi pernah menyuarakan aspirasi emak-emak pada hari pendaftaran sebagai calon RI 2 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Agustus lalu. Saat itu, Sandi, mengumbar janji bakal menyejahterakan kaum ibu dengan menstabilkan harga kebutuhan pokok yaitu harga-harga pangan terjangkau.Akhirnya muncul aksi ratusan ustazah dan emak-emak mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Sandi.Bahkan mereka bertekad akan melakukan Jihad Fisabililah dengan mendukung pasangan yang diusung Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Demokrat.Jujur, bila ditelusuri sejarah umbar janji, Sandi, sepertinya bisa diproyeksikan niru Jokowi, yang sebelum ditetapkan menjadi capres, sudah menebar pesona berbagai janji Trisakti dan Nawacita. Nyatanya, ada sejumlah janji yang belum terpenuhi oleh Anda capres okowi.Pertanyaannya mudahkan janji yang disampaikan Sandi untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok seperti sekarang? Artinya, sekarang, hampir harga-harga pangan yang belum terjangkau oleh masyarakat kecil, ditengah harga sembako yang melejit? Pak Jokowi-Pak Prabowo Yth,Menurut KPU, total jumlah pemilih Presiden 2019 ada 185.639.674 pemilih di seluruh Indonesia. Dari jumlah ini, sebanyak 92.843.299 adalah pemilih laki-laki. Dan 92.796.375 lainnya adalah pemilih perempuan. Jumlah pemilih lebih kecil yang keterpautannya tak banyak.Menurut KPU indeks partisipasi pemilih dalam Pilkada serentak tahun 2018 menujukan persentase pemilih perempuan melebihi paritisipasi pemilih laki-laki.Gambaran ini diperoleh KPU setelah melakukan rekapitulasi dan penetapan hasil perhitungan suara Pilkada Serentak 2018. Terutama partisipasi perempuan di perkotaan cukup tinggi.Data yang ada di KPU, rata-rata partisipasi masyarakat dalam Pilkada serentak 2018, sudah mencapai 72,66 persen. Dari paritisipasi sebesar ini, pemilih laki-laki mencapai 69,90 persen dan partisipasi perempuan mencapai 75,93 persen.Dengan informasi yang dari KPU, akal Sehat saya mengatakan, program menyuarakan aspirasi emak-emak Sandi, merupakan gaya baru dalam komunikasi politik. Prediksi saya, bila mampu menggoreng dengan cantik, bukan tidak mungkin suara Anda Capres Prabowo-Sandi akan didulang pemilih emak-emak. Artinya, bila dalam pencoblosan tanggal 19 April 2019 nanti, benar capres Anda Prabowo yang mengungguli Capres Anda Jokowi, cara Sandi melakukan reposisi menggarap emak-emak dan generasi milenial, berhasil.Menurut perhitungan saya, dua segmen ini jumlahnya bisa mencapai 125 juta. Jumlah sebesar ini tidak bisa diperoleh dengan gampang. Dua segmen ini memiliki perilaku yang berbeda. Generasi milenial lebih menggunakan rasionalitas ketimbang emosi dan eforia. Sedangkan emak-emak cenderung eforia. Bisa jadi emak-emak memilih berdasarkan gaya kampanya Sandi, sekaligus janji-janjinya.Dalam studi yang saya lakukan di Sidoarjo dan Rungkut, bulan Agustus 2018 lalu, emak-emak umumnya belum berpikir rasional.Nah, Sandi cerdas membidik emak-emak yang selama ini belum digarap Anda capres Jokowi. Menurut akal sehat saya, keuntungan Sandi yang dalam kampanye kali ini menggoreng emosi emak-emak, kejelian cawapres Anda Prabowo, dalam memeta pasar pemilih.Sekiranya benar dalam menggoreng emak-emak ini Sandi serius, prediksi saya Sandi akan mendapat pengikut baru yaitu ibu rumah tangga yang kelola sembako secara langsung. Ibu-ibu ini yang beberapa kali demo menentang kebijakan Anda Capres Jokowi, yang kurang pro rakyat.Apalagi ada kenderungan bahwa emak-emak di kota sekalipun gemar bergosip. Praktis, peluang Sandi mengaes suara perempuan, dapat menjadi kekuatan Sandi dalam ranah politik.Bila akhirnya Sandi, terpilih menjadi capres, bisa jadi Sandi akan menggiring emak-emak menjadi agen politiknya untuk dirinya maju dalam Pilpres 2024 Kelak.Maklum, selama ini seorang perempuan acapkali diasosiasikan sebagai mahluk yang lemah, perlu dilindungi, penurut, dan nrimo. Menurut saya, gorengan Sandi, terhadap emak-emak merupakan fenomena baru yang tidak dimiliki oleh Anda capres Jokowi dan cawapres KH Maruf Amin. Model seperti ini dalam persaingan bisnis dikenal dengan nama comparative advantage capres Prabowo-Sandi. Keunikan identitas yang kini dilakukan Cawapres Sandi, bila dikelola konsisten sampai akhir kampanye pertengahan April 2019 nanti, menurut akal sehat saya, suara Anda, Capres Prabowo akan mengungguli pesaing Anda, capres Jokowi. Mengingat, gorengan Sandi terhadap emak-emak tak bisa ditiru oleh Anda, Capres Jokowi. Bahkan apa yang dilakukan Sandi, sekarang ini, juga tak bisa di¬-copy oleh Anda Capres Jokowi, meski Ketua Tim pemenangan Anda adalah eksekutif muda yang kreatif Eric Thohir, sahabat Sandi. Kecuali bila Sandi, mengendorkan usahanya menggoreng emak-emak yang telah menjadi identitas istimewanya sampai Oktober 2018 ini. Pendekatan Sandi yang di tiap kota mendekati emak-emak, menurut saya gorengan yang bermakna mendulang suara. Saya menilai cara Sandi menggoreng ibu-ibu adalah kampanye persuasive yang unik.Rumus kuno dalam bisnis, bahwa keberbedaan yang unik adalah dengan menjadi yang Ter dan Paling bagi sebuah produk.Bila keunikan ini dikelola serius, Sandi bisa mendorong emak-emak menjadi modal keunggulan yang tak tertandingi dalam Pilpres 2019 ini. Syaratnya, gaya Sandi, yang dingin tanpa ekpresi menggoreng emak-emak, harus mampu menjelma menjadi yang Paling Indonesia untuk kini dan mendatang. Artinya, Sandi, cawapres 2019 yang paling paham tentang kebutuhan pemilih perempuan yang besarannya ada di kisaran 92 juta. Bahasa marketingnya, Sandi berciri dan mampu merepresentasi dan mengekspresikan aspirasi calon pemimpin Indonesia era sekarang yang peduli terhadap kebutuhan emak-emak yaitu sembako, listrik murah, biaya pendidikan diperluas dan perluasan layanan kesehatan bagi emak-emak dan keluarganya, bukan kelas menengah atas seperti sekarang ini. ([email protected], bersambung)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU