Santri PP Miftahul Ulum Solokuro Digembleng Wirausaha

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 08 Nov 2020 16:32 WIB

Santri PP Miftahul Ulum Solokuro Digembleng Wirausaha

i

Deputi II Kemenpora Dr KH. M.Asrorun Ni'am Sholeh, saat menyampaikan materi secara online daring dalam acara Workhsop Pesantreneur 2020. SP/MUHAJIRIN

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Kondisi pandemi covid-19 yang Covid, Santri PP Miftahul Ulum Solokuro Digembleng Wirausaha belum ada ujungnya kapan hilang, membuat sejumlah lembaga pendidikan dibawah Pondok Pesantren di Lamongan terus memutar otak, agar siswa dan santrinya terus mendapatkan pembekalan dalam menapaki hidup, salah satunya pembekalan tentang berwirausaha.

Seperti yang dilakukan oleh Pondok Pesantren  Miftahul Ulum Solokuro Lamongan, dalam menggelar Workhsop Pesantreneur 2020, yang digelar selama 2 hari, pada 7-8 November 2020 di Aula Pondok setempat.

Baca Juga: Bocah di Lamongan Tewas Tenggelam di Telaga

Berwirausaha seperti disampaikan oleh Deputi II Kemenpora Dr KH. M.Asrorun Ni'am Sholeh, mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dalam amanatnya menyampaikan, kalau santri selain mengaji, santri harus juga bisa berwirausaha sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

Karena berwirausaha itu sejatinya adalah menjadi salah satu karakter santri, karena selama di Pondok santri sudah digembleng dan diajari bagaimana menjadi orang mandiri dan tangguh yang tidak sekedar bermanfaat untuk dirinya, keluarga tapi juga untuk masyarakat.

Berwirausaha juga kata Ni'am panggilan akrab Deputi II Kemenpora ini, berwirausaha juga sudah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dimana diusia yang masih belia, Nabi Muhammad sudah berwirausaha dengan bimbingan mentor-mentor yang hebat, yakni pamannya sendiri Kakeknya Abdul Muthalib, pamannya Abu Thalib, dan mentor-mentor usaha lain.

Di usia 12 tahun kata Ni'am, Nabi Muhammad sudah terlibat lawatan bisnis mulai peternakan, ekspedisi, perdagangan dengan kakek dan pamannya. Bahkan di usia 24 tahun nabi panutan ummat ini sudah 18 kali ke luar negeri untuk urusan bisnis ekspor dan impor.

Baca Juga: Kupatan Tanjung Kodok, Lestarikan Tradisi dan Promosi Wisata Lamongan

"Nabi Muhammad sudah memberikan contoh dan mengajarkan bagaimana kita bisa mandiri dan berpenghasilan untuk menyambung hidup, salah satunya dengan berwirausaha," terangnya.

Dan berwirausaha kata Ni'am selain bisa menjadikan seseorang bisa tangguh dan sukses, berwirausaha juga bisa membuka lapangan pekerjaan, yang bisa mengurangi hal-hal yang negatif karena urusan ekonomi bisa tercover. "Bisa dilihat selama ini, banyaknya pencurian, perampokan, pembegalan motor dan lain-lain, itu semua karena aspek ekonomi yang kurang," ujarnya.

Hal semacam itu bisa sedikit berkurang, salah satunya karena adanya lapangan pekerjaan yang diciptakan dari cara berwirausaha. Maka itu, ia mendorong kepada para santri untuk memulai usaha dengan menciptakan produk yang nantinya bisa dipasarkan ke khalayak umum, apalagi media untuk memasarkan hasil usaha seperti saat ini tidak sulit. "Banyak sekali manfaat yang bisa kita petik ketika kita mau berwirausaha," ungkapnya.

Baca Juga: Hari Pertama Masuk, Layanan Publik Lamongan Mulai Beroperasi

Nur Salim konsultan dan pembina Santri Pondok Pesantren  Miftahul Ulum Solokuro pada kesempatan itu mengatakan, kalau kegiatan ini dirasa cukup tepat, karena situasi pendidikan yang masih belum normal, karena adanya pandemi covid-19, sehingga siswa dan santri dibekali ilmu wirausaha. "Semoga apa yang disampaikan oleh para narasumber dalam pelatihan kewirausahaan ini bisa bermanfaat dan diaktualisasikan langsung oleh para santri," harapnya.

Sementara itu, dalam pelatihan kewirausahaan ini, narasumber selain dari Deputi II Kemenpora, juga menghadirkan narasumber dari Jurnalis Harian Surabaya Pagi Muhajirin, Ahmad Darif Dahlawi Ceo/La'daina Group, Drs Nur Salim Al Wafa Dekan Syariah Insud Lamongan, dan Ali Mahfud peraih santripreneur award 2017. jir

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU