Santri Sejati Gus Dur akan Pilih Khofifah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 27 Jan 2018 01:10 WIB

Santri Sejati Gus Dur akan Pilih Khofifah

SURABAYAPAGI.com, Pasuruan - Safari politik dihadiri sekitar 2.000 orang. Selain kiai, ibu nyai, dan tokoh masyarakat, acara ini dihadiri para santri. Khofifah pun memberikan santunan kepada 100 anak yatim. Cagub Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan safari politik di pondok pesantren di Kabupaten Pasuruan. Dalam kesempatan ini, Khofifah mendapat dukungan agar berhasil memenangi kontestasi Pilgub Jatim. "Bu Khofifah ini santri sejatinya Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid), empat periode Ketua PP Muslimat. Beliau kader NU tulen, ijo njobo njero (luar dalam). Guru beliau ada Gus Dur dalam ilmu politik dan strategi," kata pengasuh Ponpes Darul Karomah, KH Jazuli Munif, saat menerima Khofifah di Ponpes Darul Karomah, Gunung Jati, Desa Kramat, Karton, Pasuruan, Jatim. Menurut Jazuli, Khofifah bisa dipastikan akan memberikan perhatian kepada warga nahdliyin dan kemajuan NU bila berhasil memenangi Pilgub Jatim. Dia juga yakin para santri KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur akan memilih mantan Mensos itu. "Nggak usah dikhawatirkan lagi. Kalau beliau ini mau nyalon gubernur, saya yakin akan bisa memajukan dan memperhatikan warga NU. Kami yakin umat nahdliyin, santri-santri Gus Dur yang sejati tidak akan ke mana, pasti pada beliau," tutur Jazuli. Sementara itu, putri KH Wahab Hasbulloh, yang merupakan pendiri NU, Ibu Nyai Mahfudho, menyatakan Khofifah merupakan perempuan yang cerdas. Empat kali terpilih jadi Ketua PP Muslimat merupakan bukti kapasitasnya. "Saya sudah bertahun-tahun bersama beliau. Saya Ketua PP Muslimat lima periode, beliau empat periode. Saya tahu betul Bu Khofifah ini orang yang cerdas dan punya kapasitas menjadi gubernur. Komitmennya pada NU tak perlu diragukan. Darahnya saja hijau (NU)," ucap Mahfudho dalam kesempatan yang sama. Mendapat sanjungan, Khofifah pun menyatakan apresiasinya. Dia juga meminta restu para ulama di Pasuruan. "Mohon pangestu (restu) kiai dan habaib, saya bersama Pak Emil Dardak sudah mendaftar ke KPU sebagai calon gubernur dan wakil gubernur," kata Khofifah. Dia mengungkapkan harus ada diversifikasi profesi di kader NU. Selain ada ulama-ulama yang berfokus pada pengembangan pondok pesantren, kata Khofifah, harus ada yang berperan di pemerintahan dan bidang lainnya. "Kader NU juga harus jadi jenderal di TNI, kepolisian, dan jadi ahli-ahli di bidang lain. Kader NU juga harus punya peran maksimal di pemerintahan untuk mengambil kebijakan," ucap dia. Pada kesempatan itu, Khofifah juga mengungkapkan rencananya memberikan beasiswa S2 kepada guru-guru madrasah diniah. Dia akan membuat kebijakan itu mana kala terpilih nanti. "Saya tanya ke Pakdhe Karwo (Gubernur Jatim Soekarwo). Kata beliau, sejak 8 tahun lalu sudah ada beasiswa S1 untuk guru madrasah diniah, saya ingin nanti ada beasiswa S2 untuk guru madrasah diniah," pungkas Khofifah. dt

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU