Satpol PP Jombang Gelar Razia Gabungan, Beberapa Orang Ditangkap

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 28 Okt 2019 08:49 WIB

Satpol PP Jombang Gelar Razia Gabungan, Beberapa Orang Ditangkap

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Jombang, Jawa Timur menggelar razia di sebuah lokasi yang ditengarai dijadikan lahan esek-esek. Razia gabungan bersama polisi dan Polisi Militer (PM) tersebut, menyasar lokasi esek-esek di kawasan Tanggul Sungai Tenggor, Desa Sedamar, Kecamatan Sumobito, Jombang pada Minggu, (27/10/2019) malam. Dalam razia tersebut, tujuh orang ditangkap oleh petugas gabungan. Yakni dua orang yang diduga pekerja seks komersial (PSK) dan lima orang pria hidung belang. Razia yang dimulai pukul 18:00 WIB ini, dengan cara menyisir tepi sungai. Beberapa orang yang mengetahui ada petugas, langsung berlarian ke area persawahan. Satu pria hidung belang dipergoki petugas saat bersembunyi dibalik semak-semak. Kabid Ketertiban Umum dan Sumberdaya Aparatur Satpol PP Jombang, Haris Aminudin mengatakan, bahwa hasil razia terjaring dua PSK, dua orang minum-minuman keras, satu pria hidung belang. Untuk yang lain masih didalami. **foto** "Jadi razia ini berdasar dari aduan masyarakat, bahwa ada aktivitas prostitusi yang meresahkan masyarakat sekitar. Dan di indikasikan PSK ini pendatang dari luar daerah," katanya, di lokasi razia. Haris menjelaskan, aktivitas prostitusi di Tanggul Sungai Tenggor sudah lebih dari empat tahun. Sedangkan razia di tempat tersebut baru dua kali. "Rentang usia PSK yang tertangkap saat ini sekitar 35-38 tahun. Sedang dulu usia 39, 55, dan ada yang 65, jadi sangat bervariasi. Karena secara tarif juga sangat murah, sekitar Rp 30 ribu sekali main," jelasnya. Menurur Haris, sanksi yang diberikan kepada PSK dan pria hidung belang yang terjaring sekarang akan dilakukan pendataan dan pembinaan. Karena baru kali ini terjaring razia. "Jadi sementara kita beri pembinaan. Jika nantinya terjaring lagi, maka akan diserahkan ke panti guna dilakukan pembinaan," ujarnya. Sementara, Camat Sumobito, Mustaghfirin menjelaskan, tempat prostitusi di tanggul Sungai Tenggor, Sumobito sudah ada sejak lama. Dan kondisinya.memang sepi dan gelap. "Maka dari itu, kami koordinasi dengan Satpol PP untuk dilakukan razia. Alhamdulillah sudah dilakukan, dan kenyataannya memang ada. Dan masyarakat berharap, kegiatan dilakukan secara rutin sampai benar-benar tidak ada lagi," pungkasnya.(suf)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU