Satu Pelajar Terjaring Razia Berduaan Di Kamar Kos.

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 06 Okt 2019 17:55 WIB

Satu Pelajar Terjaring Razia Berduaan Di Kamar Kos.

SURABAYAPAGi.com - Setelah sebelumnya publik Tuban dikejutkan dengan beredarnya video syur pelajar salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK), hari ini kembali terjaring satu pelajar sedang berduaan dengan pasanganya di dalam satu kamar kos. Minggu, (6/10). Pelajar tersebut adalah M (17), siswa dari salah satu SMK di Kabupaten Tuban yang kedapatan berada didalam kamar kos kekasihnya yakni KM (18). Dalam keteranganya, M mengatakan jika dirinya bersama KM tidak melakukan perbuatan asusila seperti yang disangka petugas, tetapi hanya makan nasi bungkus yang baru saja dibelinya, didalam kamar. "Saya cuma makan saja pak dikamar kos, soalnya diluar panas, kami tidak ngapa- ngapain" ujar M kepada petugas. Hari ini, Minggu, (6/10/2019), Diketahui tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Polri, TNI dan BNNK Tuban menggelar razia di sejumlah kamar kos di Kabupaten Tuban. Dimana, dari razia itu, selain mengamankan seorang pelajar SMK tersebut, petugas juga mengamankan satu pasangan yang terdiri dari 3 pemuda dan 1 wanita dari salah satu kamar kos. 3 pemuda yang terjaring razia yakni ZS (22) & GE (21) adalah merupakan warga Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Tuban. Sedangkan satu pemuda yakni AS (27) dan si wanita S (28) ternyata berasal dari desa yang sama yaitu Desa Tlogoretno, Kecamatan Brondong, Lamongan. Saat ditemui awak media, Kasat Pol PP, Heri Muharwanto mengatakan jika selain dilakukan pendataan, pihaknya akan melakukan tindak lanjut berupa pengarahan serta bimbingan bagi pasangan yang terjaring razia, sehingga kedepan tidak akan diulangi lagi. Apalagi, dari pemeriksaan BNNK Tuban, kedua pasangan tersebut tidak ada yang positif memakai obat terlarang. Sedangkan, bagi yang statusnya masih pelajar, pihaknya akan turut memanggil pihak orang tua, diharapkan dengan mendatangkan orang tua, dapat memunculkan efek jera bagi pelajar tersebut. "Untuk yang masih pelajar, nanti akan kami panggil orang tuanya" Dalam momen wawancara itu juga dimanfaatkan oleh Heri untuk menghimbau kepada para orang tua dan semua sekolah agar memperketat pengawasan pada anak dan siswa, sehingga tidak terjadi lagi hal asusila yang bisa mempermalukan keluarga maupun lembaga. "Saya menghimbau kepada orang tua dan semua sekolah untuk memperketat pengawasan pada anak sekaligus murid- muridnya, agar tidak terjadi lagi perbuatan demikian". Pungkasnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU