Home / JawaTimur : Pakde Karwo, 3 Kali Dianugerahi Gelar Doktor Honor

"Saya Santri yang Belum Khatam…”

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 28 Mar 2019 09:00 WIB

"Saya Santri yang Belum Khatam…”

Gubernur Jawa Timur periode 2008 - 2019 Soekarwo, kembali menerima gelar Doktor Honoris Causa (Dr. HC). Kali ini, pria yang akrab disapa Pakde Karwo ini menerima gelar tersebut dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Rabu (27/3/2019). Sebelumnya, Pakde Karwo mendapat gelar Dr HC dari Universitas Airlangga (Unair) lantaran dinilai berperan memajukan perekonomian Jawa Timur. Pakde juga pernah dikukuhkan sebagai Doktor HC di bidang Bidang Pendidikan Vokasi Kerakyatan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). -------- Solihan Arif, Wartawan Surabaya Pagi Mantan Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo SH MHum alias Pakde Karwo berjalan beriringan di antara puluhan senat guru besar UIN Sunan Ampel Surabaya saat memasuki pembukaan acara pengukuhan, Rabu (27/3/2019). Mengenakan topi toga dan setelan jubah hitam khas wisudawan kampus, Pakde Karwo tampak mantap berjalan menuju panggung utama. Pakde Karwo duduk di kursi sisi paling selatan panggung yang berdekatan dengan mimbar pidato. Setelah rentetan prosesi pembukaan acara, tibalah suatu momen di mana Pakde Karwo akan membacakan orasi ilmiahnya. Di atas mimbar dan disaksikan ratusan pasang mata dari puluhan senat guru besar UIN Sunan Ampel Surabaya, dan 400 tamu undangan, Pakde tampak berapi-api saat membacakan orasi ilmiahnya. Dalam kesempatan orasinya, Pakde Karwo mengatakan, kebijakan Pendidikan Diniyah Pesantren di Jatim selama periodenya bertemakan Rekonstruksi Pendidikan Diniyah Pesantren, Model Pendidikan Berbasis Spiritual merupakan solusi bagi persoalan krisis kemanusiaan. Kata Soekarwo, krisis kemanusiaan yang ditimbulkan oleh pengembangan sains dan teknologi solusinya adalah dengan kembali kepada pendidikan spiritual. Salah satunya dengan membentuk Lembaga Pengembangan Pendidikan Diniyah (LPPD) yang berisi para praktisi dan akademinsi pendidikan Islam di Jawa Timur. LPPD ini sengaja dibentuk untuk menjawab berbagai permasalahan yang ada dan perumusan pengembangan pendidikan diniyah yang lebih komprehensif, terang Pakde Karwo. Sebelum memungkasi orasinya, Pakde Karwo mengaku tak menyangka bisa memperoleh gelar kehormatan akademis Doktor HC bidang Ilmu Pendidikan Islam dari sebuah kampus yang dikenal pencetak intelektual Islam di UIN Sunan Ampel. "Saya ini santri yang belum khatam tapi diwisuda dapat HC di UINSA. Makanya saya harus lebih tawadu pada para kiai," ungkap Pakde yang saat ini masih menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Jatim ini. Puji Pakde Karwo Rektor UINSA Surabaya Prof Masdar Hilmi mengungkapkan alas an mengapa pihaknya menganugeragkan Dokter HC kepada Soekarwo. Ia pun menekankan empat kata kunci dalam paparan ilmiah Pakde Karwo. Pertama, Descrese Policy. Keberanian dalam membuat kebijakan yang dianggap titik strategis. Kedua, Inside goverment. Produk kebijakan adnaya lembaga swadaya masyarakat di dalam kelembagaan formal pemerintahan. Ketiga, Spiritual Capital. Sebuah konsepi yang mengetengahkan spiritual menjadi pondasi dasar pembangunan masyarakat. Keempat, Dual Track. Sebuah istilah yang dapat dibedakan secara subtansif dari double trek. "Keempat konsep tersebut yang menjadikan dasar pertimbangan kami dalam memberi gelar tersebut pada Pakde Karwo," terang Masdar. Promotor Gelar Doktor Honoris Causa dari Pascasarjana UINSA Ahmad Zahro mengatakan, Pakde Karwo merupakan tokoh ketiga yang menerima gelar Doktor HC. Pertama Almarhum KH. Hasyim Muzadi yang pada saat itu menjabat sebagai Ketua PBNU dan dikukuhkan sebagai Doktor Honoris Causa di bidang Ilmu Peradaban Islam. Tokoh kedua, lanjut Zahro, Imam Nahrawi yang masih menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI. Dan ketiga, Pakde Karwo yang dikukuhkan sebagai Doktor Honoris Causa di Bidang Pendidikan Agama Islam. Turut hadir pada kegiatan ini, antara lain Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, Sekdaprov Jatim, Rektor dan Akademisi UINSA Surabaya, serta beberapa Kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim. Agus Harimurti Yudhoyono, Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, juga turut hadir. Pemimpin Visioner Sementara itu, Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengaku ikut berbahagia dengan gelar yang diberikan Soekarwo, karena itu menunjukkan bahwa Soekarwo adalah pemimpin yang punya visi ke depan. "Itu beliau tunjukkan dengan program-program yang sudah dibuat untuk Jawa Timur, termasuk untuk pengembangan guru PAI serta Madin, ini tentunya sangat luar biasa memberikan manfaat bagi para guru. Ini memang patut mendapat apresiasi," ujar Khofifah. Selain itu, Khofifah juga menyampaikan selamat kepada Pakde Karwo. "Tentunya kami juga menyampaikan selamat," tambah Khofifah. Usai seremonial penganugerahan Doktor Honoris Causa, Pakde Karwo yang didaulat berdiri didepan panggung didampingi Nina Soekarwo beserta putera-puterinya mendapat ucapan selamat dari Gubernur Khofifah didampingi Wagub Emil Elistianto Dardak. n

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU