SBY & AHY Diklaim Pemain Kunci di Pilpres

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 26 Des 2018 13:41 WIB

SBY & AHY Diklaim Pemain Kunci di Pilpres

SURABAYAPAGI.com - Partai Demokrat angkat bicara terkait ucapan kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo ( Jokowi) dan Maruf Amin yang merasa khawatir elektabilitas Partai Demokrat merosot jika Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) turun langsung mengkampanyekan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Menurut Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitidaon justru elektabilitas partainya akan bertambah dengan mengkampanyekan Prabowo-Sandi. "Dengan turun full-nya Pak SBY mendukung Prabowo lebih dini dari yang direncanakan, kami yakin malah akan menambah elektabilitas partai Demokrat," kata Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitidaon kepada wartawan, Selasa (25/12). Menurutnya pemilih Prabowo-Sandi juga berharap SBY turut serta memenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu. Terlebih lagi, kata dia, keberadaan SBY dan juga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Demokrat juga bisa menjadi pemain kunci untuk memastikan kemenangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. "Dan beberapa waktu belakangan ini, harapan pemilih Prabowo-Sandi juga kan memang demikian itu, mereka berharap Pak SBY dengan segudang pengalamannya, jika bisa, lebih cepatlah turun untuk mendukung Prabowo Sandi," ungkapnya. Karena itu, Jansen yakin pemilih Prabowo-Sandi tidak hanya akan memilih Gerindra, Tetapi juga bisa memilih Demokrat. Mengingat Prabowo jika terpilih menjadi orang nomor satu di Indonesia akan tetap memerlukan suara Demokrat yang juga berada di susunan parlemen. "Karena jika nanti Prabowo terpilih jadi Presiden, mereka juga paham bahwa Prabowo pastilah butuh dukungan yang kuat di Parlemen untuk mengamankan berbagai kebijakannya," ucapnya. "Dan salah satu jalan untuk memperkuat Prabowo di Parlemen itu adalah dengan memilih Partai Demokrat di Pileg," tandasnya. Sebelumnya, SBY akan mulai mengkampanyekan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno pada Januari 2019. Bahkan SBY juga akan mengeluarkan jurus pamungkasnya di bulan Maret mendatang. Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin, Abdul Kadir Karding menganggap wajar SBY mengkampanyekan Prabowo-Sandi. Namun dia khawatir jika turunnya SBY di kampanye Pilpres justru akan menurunkan elektabilitas Partai Demokrat. "Jadi yang saya khawatir memang kemudian adalah maksudnya bekerja keras itu agar elektabilitasnya naik tetapi justru semakin tergerus," ujarnya dalam beberapa kesempatan lalu.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU