Sebaran Terbaru COVID-19 di Jatim, Ada 6 Wilayah Berzona Merah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 11 Sep 2020 09:25 WIB

Sebaran Terbaru COVID-19 di Jatim, Ada 6 Wilayah Berzona Merah

i

Persebaran COVID-19 di Jatim. SP/ Tangkapan Layar

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Zona merah merupakan wilayah yang memiliki risiko tinggi penyebaran virus Corona. Penyebaran COVID-19 di Jatim kini ada enam di kabupaten dan kota yakni Sidoarjo, Probolinggo, Kota Pasuruan, Pasuruan, Banyuwangi dan Kota Malang.

Penetapan status zona setiap wilayah ini berdasarkan 15 indikator dari pusat. Skor tertinggi dilihat dari tingkat kematian, lalu disusul data penurunan kasus dari puncak hingga jumlah pasien yang dirawat.

Baca Juga: Khofifah: Alhamdulillah Program Kami Efektif

 Untuk zona oranye dengan resiko sedang ada di 26 kabupaten dan kota. Rinciannya, di Blitar, Bondowoso, Nganjuk, Lamongan, Jombang, Sumenep, Ponorogo, Magetan, Gresik, Kota Madiun, Tuban, Bojonegoro, Bangkalan, Kota Surabaya, Madiun, Kota Blitar, Kediri, Lumajang, Malang, Kota Kediri, Trenggalek, Jember, Kota Mojokerto, Kota Batu, Mojokerto dan Kota Probolinggo.

Sedangkan wilayah dengan zona kuning atau berisiko rendah dalam penyebaran COVID-19 ada di enam kabupaten dan kota. Seperti di Tulungagung, Ngawi, Pacitan, Sampang, Situbondo, Pamekasan. Namun di Jatim tidak ada wilayah berstatus zona hijau atau zona yang tak berisiko dalam penyebaran virus Corona.

Baca Juga: Khofifah : Antusiasme Warga jadi Penentu Masa Depan Bangsa

Meninjau hal tersebut, Pakar Epidemiologi dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Dr Windhu Purnomo, mengingatkan masyarakat untuk patuh pada protokol pencegahan Covid-19 untuk memutus rantai Covid-19 di Indonesia.

Bahkan, Windhu menyebut zona oranye sebenarnya bukanlah zona yang cukup aman, karena masih cukup besar penularan yang terjadi. Untuk itu, masyarakat diimbau terus menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan membatasi pergerakan ke luar rumah hingga menjaga jarak.

Baca Juga: Khofifah: Jatim Pusat Kemenangan Prabowo

" Di dunia tidak ada zona oranye, yang ada cuma merah, kuning dan hijau. WHO cuma punya tiga itu. Jadi sama saja, risikonya. Kan sampai kuning juga tetap berisiko, risiko rendah namanya. Berisiko rendah itu bukan tanpa risiko, cuma risikonya rendah tapi di luar masih banyak virus berkeliaran," papar Windhu. Dsy3

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU