Sebelum Ada Intruksi Dari Dinas, Tetap Sekolah Melakukan PJJ

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 06 Sep 2020 14:17 WIB

Sebelum Ada Intruksi Dari Dinas, Tetap Sekolah Melakukan PJJ

i

Kepsek SMPN II Giligenting Kab. Sumenep, Abul Khair S.Pd . SP/ Ainur Rahman

SURABAYAPAGI.com, Sumenep -  Kepala sekolah SMPN II Giligenting kecamatan Giligenting Kab. Sumenep, Abul Khair S.Pd, mengaku telah melakukan sesuai dengan instruksi dinas pendidikan dan protokol kesehatan covid 19 di lembaga pendidikan binaannya. Katanya kepada surabaya pagi (6/9/2020)

Baca Juga: Aktivis Praja Sumenep Demo Soroti Peredaran Minol

Sebanyak kurang lebih 115 siswa dari kelas 1sampai 3 di SMPN 2 Kepulauan Giligenting itu memang telah diberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sesuai dengan instruksi dari dinas pendidikan kab. Sumenep, tegasnya
 
"Sejak diberlakukannya PJJ di sekolah, langkah awal mengalami kesulitan karena tidak semua memiliki HP. Android sehingga pihak sekolah memberikan bantuan kepada sejumlah siswa tersebut, kata dia dari Jumlah siswa yang ada mungkin sekitar 40% siswa yang kurang mampu," Ungkapnya.
 
Dikatakan Kepsek, keluhan lain yang ada di kepulauan Giligenting adalah sinyal, jadi kita dari pihak sekolah menyambungkan Wifi dengan tujuan siswa melakukan pembelajaran itu dengan menggunakan fasilitas wifi.
 
" Sebisa mungkin kita akan membantu, memberikan fasilitas yang nyaman agar siswa-siswi betah belajar, sekaligus dalam suasana pandemi covid 19 ", ungkap Abul Khair.
 
tidak hanya itu sambungnya, terapi untuk terus memberikan suffort dan azupan gizi pengetahuan bagi siswanya merupakan tanggungjawab moral yang harus dikerjakan, utamanya bagi para Guru, kilahnya
 
Bayangkan, para Guru pengajar itu dari daratan yang setiap hari menggunakan transportasi laut menuju kepulauan Giligenting, karena perjalanan memang tidak begitu jauh mungkin hanya bisa ditempuh dalam setengah jam menggunakan perahu kecil dari darat menuju kepulau giligenting, itu setiap hari pulang pergi.
 
" jadi pihak sekolah itu sudah menyewa perahu yang mengantarkan para guru tersebut ke sekolah, kita bayar setiap satu bulan sebesar 100 ribu per/orang " pungkasnya.  AR
 
 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU