Sejumlah Pejabat PSSI Diperiksa Oleh Tim Satgas Antimafia Bola

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 18 Jan 2019 09:27 WIB

Sejumlah Pejabat PSSI Diperiksa Oleh Tim Satgas Antimafia Bola

SURABAYAPAGI.com - Selain kasus pengaturan skor sepakbola, Satgas Antimafia bola Polri juga menyelidiki dugaan penyimpangan dana PSSI. Satgas Antimafia bola kembali memanggil beberapa pejabat PSSI untuk dimintai keterangan terkait penyimpangan dana PSSI itu. Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan dugaan penyimpangan dana PSSI itu adalah salah satu poin penting yang akan digalinya. "Ada dua poin penting yang akan digali lagi oleh satgas. Yang pertama, menyangkut regulasi, mekanisme pengaturan jadwal pertandingan dan penunjukan wasit pertandingan," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (17/1/2019). "Yang kedua, menyangkut masalah dugaan penyimpangan anggaran dalam penyelenggaraan liga," katanya. Ia menyebut ada keterkaitan antara dugaan penyimpangan dana dan tindak curang match fixing. Dugaan penyimpangan dana PSSI yang dimaksud adalah penggunaan dana dalam penyelenggaraan liga. Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu mengatakan pertandingan PSS Sleman versus Madura FC menjadi pintu masuk untuk menyelidiki kecurangan di Liga 2 secara lebih mendalam. "Anggaran menyangkut masalah penyelenggaraan liga, ada kaitan match fixing terkait masalah liga-liga baik di Liga 3 dan Liga 2. Yang sudah terindikasi Liga 2, Liga 1 masih didalami," jelas dia. "Itu dulu pintu masuknya karena di situ kita sudah temukan deal-deal menyangkut masalah uang yang mengatur pertandingan tersebut," imbuhnya. Untuk mendalami dugaan penyimpangan dana PSSI tersebut, Satgas Antimafia bola akan kembali memanggil beberapa pejabat PSSI untuk dimintai keterangan. Di antaranya Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono dan Exco PSSI Papat Yunisal. Sebelumnya, Satgas telah memeriksa Sekjen PSSI Ratu Tisha, Bendahara PSSI Berlinton Siahaan. Selain tugas dan kewenangan di PSSI, penyidik menanyakan Ratu Tisha soal agenda kongres PSSI 2018, terutama terkait pelaksanaan kongres organisasi sepak bola itu. Untuk kasus dugaan pengaturan skor sepakbola, sejauh ini Satgas Antimafia bola yang beranggotakan 145 orang telah menetapkan 11 tersangka kasus pengaturan skor sepakbola dari sejumlah laporan. Satgas menelusuri pertandingan di Liga 3, Liga 2 dan Piala Suratin 2009. Sejauh ini sudah ada 11 orang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah wasit Nurul Safarid, anggota Komite Eksekutif PSSI sekaligus Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Tengah Johar Ling Eng, mantan anggota Komite Wasit PSSI Priyanto beserta anaknya Anik Yuni Sari, anggota Komisi Disiplin PSSI (nonaktif) Dwi Irianto alias Mbah Putih, serta staf Direktur Penugasan Wasit di PSSI Mansyur Lestaluhu. Tersangka lainnya yaitu cadangan wasit pertandingan antara Persibara melawan Kediri Cholid Hariyanto, pengawas pertandingan antara Persibara melawan PS Pasuruan Deni Sugiarto, asisten wasit I Purwanto, dan asisten wasit II Muhammad Ramdan. Satgas Antimafia bola kemudian menetapkan pemilik klub PS Mojokerto Putra (PSMP) Vigit Waluyo sebagai tersangka kasus dugaan pengaturan skor. Sebelumnya Vigit lebih dulu menjadi tersangka dan ditahan atas kasus korupsi PDAM Sidoarjo, Jawa Timur. Pejabat PSSI minta ditunda Satgas Antimafia bola telah memanggil petinggi PSSI Joko Driyono untuk diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan kasus pengaturan skor pada Jumat (18/1/2019). Namun, Joko Driyono minta pemeriksaannya ditunda dan diundur hingga 24 Januari 2019. " Satgas Antimafia bola sudah mendapat surat resmi dari PSSI untuk saudara Joko, Waketum PSSI, minta pengunduran tanggal 24 Januari," ujar Dedi. Dalam surat PSSI yang dikirimkan ke Polri, Joko Diroyono yang juga pemilik saham induk dari Persija itu beralasan harus menghadiri Kongres PSSI Tahun 2019 di Denpasar, Bali, pada 18 hingga 21 Januari 2019. Dedi menyebut hal itu tertera dalam surat yang diberikan PSSI. Kongres itu sendiri, kata mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu, berlangsung dari tanggal 18 hingga 21 Januari 2019. "Yang bersangkutan akan menghadiri Kongres PSSI, sehingga PSSI meminta penundaan," kata dia. Dengan alasan adanya kongres, sejumlah pejabat PSSI yang dijadwalkan diperiksa pada pekan ini juga meminta penundaan pemeriksaan hingga pekan depan. "(Pemeriksaan, - red) Exco mundur juga pekan depan. Nanti ada (pemeriksaan) beberapa pejabat struktural pekan depan," pungkasnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU