Selama 15 Menit, 2 Bom Meledak di Alun-alun Lamongan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 22 Mar 2019 15:41 WIB

Selama 15  Menit, 2 Bom Meledak di Alun-alun Lamongan

SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Dalam kurun waktu 15 menit, dua bom meledak di Alun-alun Lamongan, Jumat (22/3/2019) pagi. Dua bom, satu diantaranya diamankan dari salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS), dan satunya di semak-semak itu meledak dan terdengar sekitar radius 1 KM dari lokasi kejadian. Karuan saja warga yang ada di sekitar Alun-alun cukup kaget, bahkan tidak sedikit yang ingin mendekat di lokasi kejadian untuk memastikan namun kondisi seperti ini bertolak belakang dengan situasi yang ada di Alun-alun. Semua aparat keamanan terlihat santai dan hanya senyum-senyum saja ketika mendengar ledakan bom dari dalam Alun-alun, lantaran bom yang meledak itu, bom yang sengaja diledakan oleh aparat kepolisian dari Gegana dan Jibom Polda Jawa Timur. Peledakan itu sendiri bagian dari berlangsungnya simulasi Gelar Pasukan dalam rangka PAM Menghadapi Pemilu 2019, yang diikuti selain Polisi juga TNI, Satpol PP, dan Linmas. Peledakan bom itu seperti disampaikan oleh Kapolres AKBP Feby DP Hutagalung usai berakhirnya simulasi, sengaja diledakan oleh tim Gegana dan Jibom, sebagai bagian rangkaian simulasi adanya proses demokrasi saat pemungutan suara. Dalam simulasi itu digambarkan mulai dari proses pembukaan di TPS, pencoblosan, aksi protes calon pemilih, penghitungan suara, aksi protes saksi yang dari kubu yang kalah, hingga ancaman adanya bom, lalu Gegana dan Jibom Polda Jatim bergerak untuk menjinakannya. "Bom yang meledak tadi memang bom sungguhan, itu adalah gambaran cara menjinakan ketika ditemukan adanya bom, aparat Kepolisian dan TNI bahu membahu mengamankan proses jalanya pemilu," kata Kapolres. Simulasi ini kata Feby, panggilan akrab AKBP Feby DP Hutagalung dilakukan untuk memberi rasa aman pada Pemilu 2019 ini. Meski tetap dalam kewaspadaan tinggi dengan mengantisipasi kemungkinan terburuk. "Tadi dalam simulasi kita asumsikan bahwa ada bahan peledak yang berada di TPS. Itu juga merupakan kesiapsiagaan kita, kewaspadaan kita terhadap kemungkinan terburuk yang harus kita antisipasi," jelas Feby. Feby mengatakan, simulasi yang dilakukan polisi bersama TNI dalam gelar pasukan ini ada kaitannya dengan kegiatan pencoblosan di TPS. Hal ini, kata Feby, dilakukan sehingga masyarakat ikut peduli dan tahu mekanisme dalam pelaksanaan Pemilu di TPS. "Karena ini adalah pemilu serentak pertama kalinya di Indonesia, sehingga ini harus disosialisasikan agar masyarakat tahu persis bagaimana mekanismenya," jelasnya. Dikatakan oleh Feby, untuk pengamanan Pemilu 2019 pihaknya juga melibatkan personil dari Polda Jatim seperti pasukan Gegana dan Jibom untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, kata Feby, pihaknya juga akan melibatkan PHH Brimob dari Polda dan Kodam V Brawijaya juga siap mem-backup apabila ada hal yang memerlukan tambahan personel sehingga bisa menjaga situasi di Lamongan ini tetap aman. "Pengamanan Pemilu masih ada 3 tahap yang perlu kita amankan, yang pertama tanggal 24 maret ini adalah kampanye rapat umum terbuka, kemudian pemungutan suara pada 17 April dan setelah itu adalah pasca pemungutan suara," ungkapnya. Mengenai personil yang akan dilibatkan, Feby menjelaskan kalau pihaknya melibatkan dua pertiga kekuatan, yaitu sekitar 700 personil untuk mengamankan proses Pemilu 2019. Selain itu, tandas Feby, polisi masih dibantu oleh personel dari Linmas, Satpol PP dan TNI yang memberikan kekuatannya untuk membackup polisi. "Berdasarkan kriteria dan analisa keamanan, dari 4500 TPS di Lamongan, Alhamdulillah sampai saat ini masih kategori aman," tandasnya. Sementara, Apel Gelar Pasukan dalam rangka Pam Menghadapi Pemilu 2019 yang digelar di alun-alun kota Lamongan ini juga dihadiri oleh Komandan Kodim 0812 Lamongan Letkol Sukma Yudha Wibawa, Wakil Bupati Lamongan Kartika Hidayati. Usai apel dilanjutkan dengan pembacaan Deklarasi Damai yang di pimpin oleh Wakil Bupati Lamongan dengan di ikuti oleh seluruh peserta. "Kegiatan ini melibatkan seluruh komponen bangsa bertujuan untuk mewujudkan Pemilu 2019 yang aman damai dan kondusif," pungkas Feby. jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU