Selamat Jalan, Pak Ci!

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 27 Nov 2019 22:18 WIB

Selamat Jalan, Pak Ci!

Pengusaha properti, Ciputra, meninggal di usia 88 tahun di Singapura, Rabu (27/11) dini hari. Pemilik nama Tionghoa Tjie Tjin Hoan ini, merupakan pendiri Ciputra Group, salah satu pengembang Indonesia yang paling terdiversifikasi dari segi produk, lokasi dan segmen pasarnya. Ciputra yang lahir di Parigi, Sulawesi Tengah pada 1931 itu adalah seorang arsitek yang kemudian dikenal sebagai pendiri pengusaha papan atas di tanah air. Kesedihan dan duka yang mendalam dirasakan banyak pihak. Berikut ini ungkapan kehilangan mereka atas sosok yang akrab dipanggil Pak Ci ini; Tim Wartawan SurabayaPagi, Iker, Indra dan Julian **foto** SURABAYAPAGI.COM, Surabaya -Keluarga, segenap staf Ciputra Group juga merasakan kehilangan atas meninggalnya Ciputra. Sutoto Yakobus selaku Direktur Ciputra Development Tbk mengungkapkan sosok Ciputra di matanya merupakan pebisnis yang visioner dan juga pegiat olah raga seni dan sosial. "Pak Ci seorang manusia yang lengkap, dalam seni kiprahnya banyak sekali, mendirikan kampung seni di Ancol, kolektor lukisan Hendra, mendirikan Ciputra Artpreneur, mendirikan Ciputra Hall, ide membuat patung patung. Dalam olahraga karya fenomenal pak Ci adalah pembentuk Klub Jaya Raya yang telah melahirkan banyak pemain bulu tangkis dunia antara lain Susi Susanti," tutur Sutoto. Begitu banyak kesan yang dialami Sutoto terhadap sosok Ciputra, dalam bidang sosial baginya Ciputra banyak berkiprah dalam mengembangkan pemberdayaan ekonomi bagi kaum terpinggirkan. "Beliau itu pekerja keras, terus berpikir, dan beliau sangat ber integritas. Pesan beliau adalah bahwa janji harus ditepati, komitmen harus dipegang teguh," imbuhnya. Rasa kehilangan juga dirasakan oleh Hendra Linanda, Dept Head Promotion Ciputra World Mall Surabaya. Hendra mengungkapkan banyak sekali prestasi dan ilmu yang didapatkan dari sosok seorang Ciputra yang sangat inspiratif, visioner dan memiliki banyak impian yang luar biasa bagi Indonesia. Nilai-nilai (Integritas, Professionalism, Entrepreneur) IPE yang selalu ditanamkan oleh Ciputra di semua proyek dan staff Ciputra Group selalu ia ingat dan terapkan. "Pak Ci itu selalu meng-encourage semua staff nya untuk maju bersama dan menjadi sosok yang lebih baik. Bahkan bila kita sudah bekerja lama di Ciputra, beliau menekankan kalau kita harus bisa beli rumah sendiri karena Ciputra sudah memberikan banyak kemudahan bagi para staff yg bekerja diatas 5 tahun. Sehingga kita juga harus belajar menabung dan memiliki gaya hidup yang sehat untuk masa depan yang lebih baik," ujar Hendra Hendra yang sejak tahun 2006 sudah bergabung di Ciputra Group melalui banyak tahapan sehingga bisa melalui belasan tahun hingga 2019 kini. Ia juga menuturkan bahkan masih menyimpan foto pertama kali dirinya bersama Ciputra dan Ibu Dian saat anniversary Ciputra Group di tahun 2006 yang lalu. Bagi kebanyakan staff Ciputra Group, sosok Ciputra merupakan seorang sosok Entrepreneur sejati. Salah satu dosen di Universitas Ciputra, Andriani Ratna Najmani, S.E., M.M. menjadikan Ciputra sebagai sosok yang mengispirasinya menjadi seorang Entrepreneur. "Beliau menurut saya adalah Bapak Entrepreneurship di Indonesia. Semangat beliau dalam memberikan contoh ber Entrepreneur yang baik dan membangun pola pikir di Indonesia untuk lebih mengembangkan jiwa Entrepreneurship, sangat berguna apabila diterapkan dengan baik untuk kemajuan bangsa ini," ujar Andriani. Andriani mengenal Ciputra sejak berkuliah Strata 1 hingga dapat melanjutkan pendidikan ke tahap selanjutnya di Universitas Ciputra. Bahkan kini ia memiliki bisnis sendiri,yang terinspirasi dari nilai dan pola pikir yang Ciputra tuangkan kepada mahasiswa waktu itu. Andriani bersyukur dapat mengembangkan pola pikir di bidang Entrepreneurship dan menjadi pribadi yang lebih bermental baja dari pembelajaran Entrepreneurship di bangku kuliah pada waktu itu. "Hingga akhirnya saya terpanggil untuk menularkan hati dan jiwa Entrepreneurship saya dalam setiap pekerjaan yang saya lakukan sehari hari, semua berkat keteladanan dan karya yang beliau," imbuhnya Hal yang sama juga ditutukan oleh Emiliana Ayundra selaku Marketing Communication Hotel Ciputra World Surabaya, menuturkan sosok Ciputra dimata Emiliana ialah sosok seorang Entrepreneur sejati. Meski ia belum pernah berkomunikasi secara langsung, namun Emiliana sangat kagum akan sosok Ciputra. "Bagi saya Bapak Ciputra itu adalah sosok entrepreneur sejati. Perjuangannya untuk membesarkan nama Ciputra Grup patut dicontoh dan diapresiasi" tandas Emiliana. **foto** Sementara Erlita Tantri selaku Humas Universitas Ciputra mengatakan, Cipurta sudah mempersembahkan kontribusi bagi pembangunan bangsa ini. "Kami semua kehilangan sosok inspiratif yang luar biasa.Tidak kenal lelah beliau dalam berkarya. Usia senja tidak sedikitpun menyurutkan semangatnya. Semangat tersebut yang kami teladani untuk melanjutkan perjuangan beliau," kata Erlita. Ia berharap kita semua lanjutkan warisan semangat perjuangan Ir. Ciputra yakni Entreprenurship bagi Indonesia. Terpisah, dosen Jurusan Arsitektur-interior Universitas Ciputra, Freddy H. Istanto mengatakan, ia juga sangat kehilangan akan sosok Pak Ci. **foto** Menurutnya, Pak Ci memiliki sense of art kelas dunia. Seorang seniman yang arsitek. Arsitek yang nyeni, pelopor pendidikan enterpreneurship Indonesia. Dan juga sebagai ayah/opa yang baik untuk keluarga. "Apresiasi saya kepada beliau sekali lagi adalah sense of art nya di atas rata-rata. Dan beliau sangat anti "Me Too" atau ikut-ikutan seperti yang lain," kenang Freddy. Tak hanya di kalangan internal Ciputra Grup yang merasa kehilangan sosok Pak Ci. Komisaris dan Founder Crown Group, Iwan Sunito, mengungkapkan kesedihannya terkait meninggalnya salah satu sosok legendaris Indonesia, Ir Ciputra pada dini hari ini. **foto** Sungguh sebuah kesedihan yang mendalam mendengar bahwa Pak Ci telah pergi meninggalkan kami semua," kata Iwan Sunito melalui siaran pers, Rabu (27/11/2019). Bagi Iwan, Pak Ci bukan saja seorang yang sangat dia kagumi tapi juga seorang mentor yang luar biasa. Pertemuan kami terakhir adalah ketika kami sedang mengadakan sesi foto untuk persiapan buku saya," kata dia. Dan seperti baru kemarin saja rasanya, ujarnya. "Ciputra adalah sosok legendaris dengan banyak legacy yang ditinggalkan. Kontribusi Ciputra dalam pengembangan kewirausahaan sungguh patut diberi apresiasi setinggi-tingginya" menurut Iwan. Visi seorang Ciputra tak akan lekang ditelan waktu. Saya kira, bukan hanya saya dan keluarga besar Ciputra, namun seluruh bangsa Indonesia merasa kehilangan sosok yang humanis dan inspiratif seperti beliau," kata Iwan. Selamat jalan Pak Ci Youll be missed, pungkas Iwan Sunito.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU