Seorang Kakek di Jombang Ditemukan Terkubur Dibelakang Rumah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 13 Feb 2020 16:44 WIB

Seorang Kakek di Jombang Ditemukan Terkubur Dibelakang Rumah

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Seorang kakek di Jombang, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi terkubur di kebun belakang rumahnya, Kamis (13/2/2020). Kakek tersebut bernama Wakib (80), warga Dusun/Desa Gajah, Kecamatan Ngoro, Jombang. Korban ditemukan pertama kali oleh Kepala Dusun (Kasun) Gajah, Sutikno dan warga setempat sekitar pukul 08.00 WIB. Saat ditemukan dalam kondisi terkubur, namun pada bagian kaki sebelah kanan nampak di permukaan tanah. Diduga korban dikubur oleh keponakannya yang mengalami gangguan jiwa. Kasun Gajah, Sutikno mengatakan, bahwa korban yang sehari-hari bekerja mencari rongsokan ini, terakhir kali terlihat warga pada Sabtu, (8/2) siang. "Pada Selasa sekitar pukul 20.00 WIB, kita datang dengan Pak Sugioto untuk mengasih uang PKH. Disitulah Pak Wakib sudah tidak ada di rumah," katanya, saat di rumah korban. Dengan menghilangnya korban, maka Sutikno dan warga sekitar merasa curiga. Setelah dicari, akhirnya korban ditemukan terkubur di kebun belakang rumahnya pada Kamis, (13/2) pagi. "Bersama dengan tokoh masyarakat, tadi pagi kita cari di belakang rumah. Nah, disitulah kita melihat ada kaki yang terkubur di dalam tanah," ujarnya. Selanjutnya keponakan korban, Suyono (35), mengatakan kepada Sutikno, jika Wakib meninggal pada Minggu, (9/2) malam. Dan ia yang mengubur di belakang rumah dengan cara menyeret tubuh korban dari sofa ruang tamu ke kebun belakang rumah. "Kita tanya Suyono. Lalu ia bilang kalau bapaknya mati, kemudian ia seret ke belakang, dan dkubur dengan cetok," jelasnya. Sementara itu, Kapolsek Ngoro, AKP Lely Bachtiar menegaskan, memang ada kakek yang ditemukan terkubur di belakang rumah. Korban dikubur oleh keponakannya yang mengalami gangguan jiwa. "Korban dikubur oleh keponakannya yang mengidap ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa). Dan diketemukan sudah dalam keadaan terkubur di belakang rumah korban, dengan posisi kelihatan sikunya," tegasnya. **foto** Usai dilakukan identifikasi di lokasi, hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. "Jenazah korban kita bawa ke RSUD Jombang untuk diotopsi guna memastikan penyebab kematiannya," pungkasnya. Perlu diketahui, korban selama ini tinggal di rumah bersama keponakannya, Suyono, yang menderita ODGJ. Karena faktor usia yang sudah tua, kondisi fisik korban sering sakit-sakitan. Dan korban kerab merasakan sakit di bagian kaki.(suf)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU