Seorang Pasien ODP dan Satu PDP Meninggal saat Jalani Perawatan di RSUD Jom

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 03 Apr 2020 18:38 WIB

Seorang Pasien ODP dan Satu PDP Meninggal saat Jalani Perawatan di RSUD Jom

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Satu pasien orang dalam pengawasan (ODP) dan satu pasien dalam pengawasan (PDP) di Jombang, Jawa Timur meninggal dunia pada Jumat, (03/4/2020). Untuk pasien ODP usia 45 tahun, warga Kecamatan Ploso, Jombang, dan yang PDP usia 40 tahun, berasal dari luar Jombang. Keduanya berjenis kelamin perempuan dan meninggal saat mendapat perawatan intensif di RSUD Jombang. Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Pandemi COVID-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno mengatakan, bahwasanya ODP yang meninggal ini sebenarnya tidak masuk didalam kategori penanganan COVID-19, karena negatif. "Terkait PDP yang meninggal di rumah sakit tadi pagi, secara kronologis bahwa pasien ini sebelumnya dirawat di RSUD Ploso dan mengalami sesak nafas. Kemudian pasien dirujuk ke RSUD Jombang pada Minggu, (29/3) malam," katanya, kepada jurnalis, Jumat (03/4/2020). Selanjutnya, lanjut Budi, di RSUD Jombang dilakukan rapid tes pada pasien, dan hasilnya positif. Sehingga RSUD Jombang segera memasukkan si pasien ini untuk dilakukan penanganan isolasi. "Pada senin siangnya dikakukan pengambilan swab untuk dikirim ke Balitbangkes Surabaya. Selama masa menjalani isolasi sambil menunggu hasil dari swab, sampai pada Kamis, (02/4) kondisi pasien semakin memburuk," ujarnya. Dari hasil swab tersebut, Budi mengungkapkan, dinyatakan bahwa pasien ini negatif. Karena kondisi semakin memburuk akibat penurunan daya tahan tubuh, sehingga pasien pada jumat pagi meninggal dunia. Sampai.dengan hari ini, PDP ada lima orang. Tiga dinyatakan sembuh dan hasilnya negatif semua. "Yang satu masih di MRS, di rumah sakit masih menjalani, dan hasilnya negatif," tegasnya. Sementara itu, Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran menjelaskan, meski kedua pasien negatif COVID-19, namun pihak rumah sakit tetap menerapkan protokol kesehatan pada jenazah pasien. "Walaupun hasil swabnya negatif, atas dasar kewaspadaan, maka kehati-hatian itu tetap kami jaga. Kita pakai prosedur mendekati COVID-19. Kita bungkus dengan plastik dan sebagainya," pungkasnya.(suf)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU