Home / KabarPartaiPolitik : Wawancara dengan Ketua PSI Surabaya

Separuh Caleg PSI Tionghoa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 26 Apr 2019 08:38 WIB

Separuh Caleg PSI Tionghoa

SURABAYAPAGI.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Kota Surabaya membuat kejutan di Pemilu Legislatif 2019. Dari hasil real count lembaga survei, partai yang berdiri pada 16 November 2014 ini diprediksi bakal meraih 3-4 kursi di DPRD Kota Surabaya. Padahal partai ini diramal gagal menembus DPR RI, karena tak memenuhi parliamentary threshold 4% suara sah nasional. Apa jualan politik PSI hingga bisa menarik perhatian pemilih di kota pahlawan? Berikut wawancara wartawan Surabaya Pagi (SP), Rangga Putra, dengan Ketua DPC PSI Kota Surabaya, Puji Kurniati Andansari (PKA), Kamis, 25 April 2019. SP: Strategi apa yang bisa membuat PSI di Surabaya bisa mendapat 3 kursi di DPRD? PKA: Sebenarnya strategi kita gak berlebihan. Dasar kampanye kita adalah kampanye jujur dan anti money politics. Pada awal kampanye, lewat medsos, kemudian saling berbagi dengan teman dekat dan orang yang kenal dengan kita tentang apa itu PSI. SP: Siapa nama-nama caleg PSI yang berpotensi kuat duduk di DPRD? PKA: Saya rasa, kita tunggu dulu deh, pengumuman resmi dari KPU. SP: Saat kampanye dulu, gerakan politik calegnya langsung ke konstituen anak-anak muda atau blusukan ke kampung. Benarkah? PKA: Memang caleg-caleg kita blusukan ya, ke kampung-kampung ditemani teman-teman yang kenal dengan kita. Selain itu, kita juga ke komunitas-komunitas. SP: PSI ini dalam kampanyenya banyak menonjolkan figur muda? Apakah memang membidik generasi milenial? PKA: Partai kita brandingnya memang partai milenial, partainya anak muda. Tapi bukan berarti kita mengesampingkan generasi yang lebih tua. Kita lebih berpikir untuk mengajak anak-anak muda atau milenial ini untuk lebih peduli dengan politik supaya anak-anak muda ini nggak cuek-cuek aja. Kan kebanyakan anak-anak muda ini pilih golput. SP: Caleg di Surabaya mayoritas etnis Tionghoa, apakah memang menyisir orang Tionghoa yang suka golput, bukan karena ideologi? PKA: Caleg PSI mayoritas Jawa. Jadi jawabnya, nggak ya. Caleg PSI di Surabaya ini 20 orang, separuhnya aja yang Tionghoa. Jadi nggak seratus persen atau sebagian besar tionghoa. Caleg PSI fifty-fifty. Mengenai sasaran kita ke etnis tertentu sih, nggak ya. Kita ini menyasar ke seluruh lapisan masyarakat, ke seluruh etnis. Kita nggak pilih-pilih apakah itu etnis tertentu, apakah itu agama tertentu, nggak. Kita ini lebih mengajak seluruh teman-teman dan seluruh anak muda untuk lebih berani mengutarakan pendapatnya, lebih berani untuk terjun ke politik dan tidak lagi golput. Kita lebih ke pendidikan politik kepada seluruh warga negara. SP: Suka duka saat pileg campur pilpres yang dihadapi PSI Surabaya apa saja? PKA: Seru-seru sebetulnya. Tapi terus terang kita sangat suka karena di sini terbukti solidaritas PSI mulai dari pengurus, caleg sampai seluruh anggota sangat kuat. Buktinya, mereka bersedia mengawal suara PSI dari tingkat paling rendah di TPS dan sampai sekarang di kecamatan. Dan itu tanpa imbalan apapun. Itu yang membuat kita merasa benar-benar solid. Untuk masalah dukanya, capek. Tapi apapun hasilnya, kami senang. SP: Nanti setelah duduk di dewan, program apa saja yang akan dikedepankan? PKA: Insya Allah, kesehatan, pendidikan dan transportasi tentunya. SP: Bagaimana pandangan PSI mengenai pengelolaan transportasi publik di Surabaya? PKA: Kita sangat setuju dengan adanya bis. Kita akan lebih mendukung untuk menambah jumlah bis. Kemudian masalah ticketing, untuk ini kita akan pikirkan lagi bagaimana solusinya agar masyarakat bisa lebih mudah mengakses. Selain bis dan jalurnya ditambah, yang penting jadwal kedatangan. Jamnya lebih teratur. SP: Apa yang akan diperjuangkan PSI terhadap etnis Tionghoa, khususnya anak mudanya yang di Surabaya? PKA: Mengapa harus mengarah ke etnis tertentu? Sebetulnya PSI ini lebih mengedepankan pendidikan politik bagi seluruh anak muda di Surabaya tidak peduli dari etnis manapun. Karena DNA dari PSI sendiri adalah anti-intoleransi. n

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU