Seragam Gratis di Jombang Tuai Polemik, Sejumlah Kepsek SMP Angkat Tangan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 26 Sep 2019 14:14 WIB

Seragam Gratis di Jombang Tuai Polemik, Sejumlah Kepsek SMP Angkat Tangan

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Sejumlah kepala sekolah (Kepsek) SMP di Jombang, Jawa Timur, sepakat menentukan sikap terkait pengadaan seragam gratis dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Jawa Timur. Hal itu disebabkan pengadaan seragam gratis untuk peserta didik baru jenjang SMP menuai polemik. Pada tahun ajaran mendatang, baik seragam nasional, almamater, pramuka, dan batik akan diserahkan sepenuhnya ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Ketua MMKS SMP se-Kabupaten Jombang, Alim mengatakan, dalam pengadaan seragam gratis memang menjadi beban pemkab. Namun jika menimbulkan polemik seperti saat ini, lebih baik jika seragam tersebut ditanggung sepenuhnya oleh dinas. "Tidak dibebankan pada sekolah. Karena seragam batik dan almamater sekolah tidak masuk bantuan, kemudian sekolah melakukan pengadaan sendiri, katanya, Rabu (25/9/2019). Alim menjelaskan, bahwa idealnya seluruh pengadaan seragam ditanggung pemkab, sehingga sekolah tak perlu lagi melakukan pengadaan seragam. "Kami tidak ingin tahun-tahun mendatang ada masalah soal seragam. Jadi sebaiknya seluruh seragam ditanggung pemda. Baik itu seragam nasional, batik, olahraga, atau pramuka, jelasnya. Untuk bantuan seragam, baik berbentuk kain atau seragam jadi, menurut Alim pihak sekolah tak mempersoalkan. Lebih baik seragam jadi. Tapi kalau bentuk kain, hanya tinggal melakukan penjahitan saja. Seperti seragam nasional dan pramuka yang ada tahun ini, ujarnya. Alim menegaskan, kalau pihak sekolah yang melakukan pengadaan seragam batik dan almamater, akan rentan dan berpotensi muncul persoalan. Yang dipersoalkan seringkali masalah harga, tegasnya. Sekarang ini pengadaan seragam batik dan seragam almamater harga satu setel seragam batik di SMPN 1 Jombang misalnya, Rp 211 ribu untuk siswa laki-laki, dan 228 ribu untuk siswa perempuan. "Sedang seragam almamater harganya tidak jauh berbeda dengan harga seragam batik. Selain itu siswa bebas memilih penjahit. Tapi jika mau menjahitkan di sekolah biayanya Rp 70 ribu per setel, pungkasnya.(suf)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU