Serap Aspirasi Warga Deltasari, Kelana Beberkan Program 3 Bulan Kerja

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 09 Nov 2020 14:52 WIB

Serap Aspirasi Warga Deltasari, Kelana Beberkan Program 3 Bulan Kerja

i

Calon Bupati Kelana Aprilianto bersama Tim pemenangan menggelar diskusi bersama warga Deltasari, Sidoarjo saat acara Silaturahmi di Perum Deltasari, Sidoarjo Senin (9/11/2020). SP/ Arlana

Baca Juga: Langgar Aturan Mendagri, Pemkab Sidoarjo Batalkan Mutasi 500 Pejabat

SURABAYAPAGI.com, Sidoarjo - Calon Bupati Sidoarjo nomor urut tiga, Kelana Aprilianto didampingi Ketua Tim Pemenangan, Haji Masnuh menggelar silaturahim dengan warga dan tokoh Perumahan Deltasari, Senin (9/11/2020). 
 
Acara yang digelar dengan nuansa hangat dan akrab tersebut diwarnai dengan diskusi dua arah antara Kelana dengan warga dan tokoh perumahan pada sesi pertemuan. Beragam tanya jawab dilontarkan kepada kelana dan warga terkait visi misinya dalam ajang keikutsertaan kelana pada Pilbup Sidoarjo, termasuk beragam masukan maupun keluhan turut mengalir deras. 
 
Kelana memberikan jawaban dengan runut setelah salah satu warga Perumahan Deltasari bernama Adit memberikan pertanyaan terkait program Kelana tiga bulan pertama jika kelak terpilih memimpin Kota Sidoarjo. 
 
Menurut Kelana, pada tiga bulan atau 100 hari pertama kerja, dia akan melakukan pembenahan internal atau pembenahan sistem kerja, evaluasi, mencari sumber masalah dan menentukan target. Meliputi program serta pengolahan anggaran. 
 
"Kami ingin mengidentifikasi semua permasalahan yang ada untuk menentukan target, dan kami akan membuat perencanaan yang terbaik sehingga kerja kami bisa dirasakan oleh masyarakat," ungkapnya. 
 
Selama ini warga menilai adanya kesan gesekan antara bupati dan wakil bupati Sidoarjo. Sehingga di mata publik pasangan pemimpin dan wakilnya tersebut terlihat tidak rukun. 
 
Kelana menjelaskan, kehadiran pendamping perempuan dalam sosok Dwi Astutik justru akan memberi warna baru bagi Kota Sidoarjo untuk menciptakan kerja sama yang lebih solid di berbagai bidang. 
 
"Kami dalam tugas tidak akan overlapping sehingga hubungan antara bupati dan wakil bupati rukun, amanah, dan harmonis. Akan ada pembagian tugas karena kami tidak bisa berjalan sendiri-sendiri," paparnya.
 
Warga lainnya, Kolonel (Purn) Sumadi berharap dan memberi masukan agar Kelana nantinya bisa mengumpulkan pimpinan mulai tingkat kelurahan hingga RT/RW untuk bersama membangun kota. 
 
"Kami akan menyerap aspirasi dari seluruh masyarakat, khususnya Sidoarjo jika saya diberikan amanah," ucap Kelana menjawab harapan Sumadi.
 
Dalam pertemuan yang berlangsung dengan pedoman protokol kesehatan tersebut, Kelana mengaku senang karena warga menaruh harapan besar padanya. Menurutnya, masukan dan diskusi bisa memberikan kontribusi positif ke depan. 
 
"Kami sangat senang sekali mendapat informasi dan masukan untuk membangun Sidoarjo ke depan agar tidak kalah dengan Surabaya," tandasnya. 
 
Sementara Ketua Tim Pemenangan, Haji Masnuh mengungkapkan jika pendampingannya terhadap Kelana-Dwi Astutik lantaran melihat Sidoarjo sebagai wilayah penyangga masih kalah jauh dari Surabaya.
 
"Karena itu Sidoarjo tak bisa dibuat main-main, tidak bisa untuk belajaran, perlu pemimpin yang siap take-off, dan itu Pak Kelana bersama Ibu Dwi Astutik," ujar mantan bendahara umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut. By
 
 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU