Surabayapagi.com, Jombang - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jombang, AKP Azi Pratas Guspitu menyebutkan motif utama pembunuhan terhadap Bayu Arisanto (21) yang mayatnya dibuang di Bibir Sungai Desa Bongkot Peterongan Jombang, adalah dendam karena sering dibully oleh pelaku.
"Pelaku sering dibully oleh Korban dan cukup kelewatan, pelaku juga sudah merencanakan untuk menghabisi nyawa korban," ujarnya saat presrilis di Mapolres Jombang, Kamis 28 Februari 2019.
Ia menambahkan, dari hasil pengakuan pelaku sabit yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban sudah disiapkan dirumahnya.
"Pelaku terlebih dahulu menghampiri korban, untuk diajak ke bibir sungai bongkot dengan alasan akan dipertemukan dengan seorang cewek," imbuhnya.
Menurut Pria berbalok tiga dipundaknya ini, Korban yang percaya lantas berboncengan dengan pelaku untuk berangkat ke lokasi yang dituju. Ditengah perjalanan, pelaku mampir kerumahnya untuk mengambil sabit untuk menghabisi nyawa korban.
"Sesampainya di lokasi, Korban menanyakan perempuan yang di maksud pelaku. Merasa dibohongi, korban memukul pelaku dan menghabisi nyawa korban dengan cara mengalungkan sabit ke leher korban," urainya.
Setelah memastikan korban meninggal, pelaku mengambil barang milik korban dan berencana untuk dijual.
"Sebelum niat itu tersampaikan, pelaku sudah berhasil kami ringkus," pungkasnya.
Pelaku akan dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman pidana mati atau pidana seumur hidup atau kurungan selama waktu tertentu paling lama 20 tahun, serta pasal 365 ayat 3 KUHP yakni dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun.
